Suara.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyatakan suhu badan GN (45) warga kabupaten setempat yang mengeluh sakit setelah pulang dari Liberia dan diduga terjangkit Ebola, kondisinya sudah lebih baik dan suhu badannya mulai turun.
"Suhu badannya saat ini 36,5 derajat Celsius, tinggal nyeri saat menelan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Adi Laksono dikonfirmasi terkait dengan kondisi pasien yang diduga terjangkit penyakit Ebola, Minggu (2/11/2014).
Pihaknya mengatakan kondisi suhu tubuh pada pasien itu relatif turun daripada saat dibawa ke rumah sakit. Suhu tubuh pasien pernah mencapai 37,3 derajat Celsius, bahkan pernah di angka 38,6 derajat Celsius.
Adi juga meminta agar pasien tidak dijenguk terlebih dahulu. Hal itu demi mencegah penularan penyakit, serta mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, saat ini masih belum diketahui hasil uji laboratorium pada pasien.
Adi menyebut bahwa hasil uji laboratorium itu akan keluar satu pekan setelah ia di tes. Pasien diperiksa secara menyeluruh, seperti tes darah, tes malaria, dan sejumlah tes lainnya.
Namun, dia mengatakan, untuk awal, diketahui tes malaria negatif. Hal itu berbeda dengan hasil tes pada pasien yang juga mendapatkan perawatan serius di Madiun, yang diketahui positif malaria.
"Ini malaria negatif, demam berdarah juga negatif. Tapi, kami masih tunggu hasil uji laboratoriumnya kurang lebih satu pekan. Jika negatif, boleh pulang," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa standar untuk untuk perawatan pada pasien yang sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Pare, Kabupaten Kediri, juga lebih ketat. Ia meminta seluruh perawat yang merawat pasien memerhatikan perangkat untuk merawat.
Bahkan, ia juga meminta pasien tidak dijenguk terlebih dahulu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, ia juga meminta agar keluarga bersabar, sampai hasil uji laboratorium keluar.
Untuk standar pengawasan, ia menyebut kan, idealnya sampai 21 hari setelah ia dirawat. Ia dianjurkan untuk tidak boleh pulang terlebih dahulu, sampai diketahui sakit yang menimpa pasien.
"Kami pantau minimal 21 hari, paling tidak mulai kedatangan," ujar Adi.
GN adalah salah satu dari 28 buruh migran yang kembali dari Liberia pada Minggu (26/10/2014). Ia dirawat di rumah sakit setelah mengaku mengeluhkan sakit dengan gejala demam, nyeri saat menelan, nyeri sendi, dan batuk.
Dia sempat dirawat di puskesmas setempat lalu dirujuk ke rumah sakit setelah demamnya tidak kunjung turun. Ia diduga terjangkit penyakit Ebola, mengingat gejala ia sakit mirip dengan gejala penyakit Ebola. Terlebih lagi, ia baru pulang dari Liberia, salah satu negara endemik Ebola. Namun, sampai saat ini dinas kesehatan masih melakukan uji laboratorium sakitnya. (Antara)
Berita Terkait
-
6 Virus Paling Mematikan di Dunia, Mulai dari Ebola hingga Hantavirus
-
5 Virus Mematikan di Dunia yang Perlu Kamu Tahu, Salah Satunya Marburg!
-
5 Fakta Penting Virus Marburg yang Harus Kamu Tahu
-
Wabah Ebola: Uganda Mulai Distribusikan Bantuan ke Daerah Terdampak
-
Terus Meluas, Wabah Ebola di Uganda Telah Tewaskan 24 Orang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
PLN 2025 Buka Rekrutmen Nasional: Menuju Transisi Energi, Mari Generasi Muda Berkarya