Suara.com - Konsorsium Eurofighter akan segera memamerkan Eurofighter Typhoon --salah satu dari jajaran pesawat jet tempur paling canggih di dunia-- dalam acara Indo Defence. Eurofighter meyakini bahwa pesawatnya kemungkinan besar merupakan pilihan terbaik bagi Indonesia pada tahapan perkembangan yang tengah dilalui negara ini.
Eurofighter memandang Indonesia sebagai negara progresif yang tengah berada di ambang era “lepas landas,” khususnya dari sisi ekonomi. Dengan berlandaskan semangat itulah, Eurofighter mengambil tema “Indonesia Lepas Landas” --sebuah ungkapan yang telah akrab di telinga mayoritas penduduk Indonesia dan melambangkan optimisme serta keyakinan akan masa depan yang cerah dan sejahtera-- untuk pameran konsorsium tersebut pada acara Indo Defence tahun ini.
CEO Eurofighter Jagdflugzeug GmbH, Alberto Gutierrez, mengatakan minggu ini dalam acara Indo Defence, para pembuat keputusan kunci akan berfokus pada satu aspek penting dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang cerah --mengoptimalisasi keputusan investasi terkait kapabilitas pertahanan Indonesia. Untuk alasan tersebut, dan demi generasi mendatang, kata dia, hal ini merupakan tanggung jawab besar.
“Konsorsium Eurofighter menyadari pentingnya tantangan ini. Minggu ini, kami akan menawarkan kesempatan yang unik bagi masyarakat Indonesia untuk pertama kalinya,” kata Gutierrez dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Selasa (4/11/2014).
Kedatangan Eurofighter di Asia menawarkan kesempatan bagi Indonesia untuk sepenuhnya terlibat dalam program yang diyakini dapat memberikan keunggulan di bidang pertahanan udara; pengembangan kapabilitas lokal, transfer keahlian, serta pondasi bagi kinerja industri kedirgantaraan militer yang lebih kuat dalam beberapa dekade ke depan.
"Dalam persaingan bisnis, semua orang akan mengatakan betapa hebatnya produk mereka, betapa cepat, kuat, dan bermanfaatnya produk itu. Ya, kami mampu dan akan membuktikan pernyataan seputar kemampuan Eurofighter Typhoon,” ujar Gutierrez.
"Akan tetapi, kehadiran kami di sini khususnya untuk menekankan bahwa kami memiliki penawaran yang lebih jauh bagi negara yang memfokuskan diri pada pengembangan infrastruktur dan kapabilitas. Kami memiliki pengalaman dan rekam jejak yang dapat menunjukkan hal tersebut. Jika Indonesia memilih solusi Eurofighter, manfaat yang diperoleh bangsa ini akan jauh melampaui isu vital dan penting seperti keamanan nasional, tetapi akan juga merambah ranah yang lebih luas lagi. Selain itu, kami mengerti betapa pentingnya hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kecerdasan dan pencapaian laba investasi atau ROI,” Gutierrez memaparkan.
CEO Eurofighter menambahkan bahwa melindungi kepulauan Indonesia merupakan suatu upaya besar.
"Dilihat dari sisi pertahanan udara, Anda membutuhkan sebuah aset yang cepat, mampu terbang tinggi, memiliki daya tahan, serbaguna, dan cukup handal untuk melaksanakan fungsi utamanya dengan mudah. Kami percaya Eurofighter Typhoon dapat menjadi aset tersebut," katanya.
Eurofighter juga menyadari betapa penting dan krusialnya membina dan mengembangkan kapabilitas lokal. Eurofighter memahami bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, harus dapat secara leluasa mengalihkan keahlian serta membentuk tenaga kerja Indonesia yang terampil hingga dapat memainkan peranan kunci dalam memajukan dan mengembangkan kapabilitas generasi mendatang.
"Kami paham hal tersebutlah yang merupakan etos dasar di balik ‘Indonesia Lepas Landas’ – suatu kemilau di mata sebuah bangsa,” kata Gutierrez.
Gutierrez mengatakan bahwa konsorsium Eurofighter, yang didukung oleh empat mitra inti dari negara-negara Eropa, yakni Spanyol, Italia, Jerman dan Inggris, siap untuk bekerja bersama dengan industri kedirgantaraan Indonesia untuk mengembangkan kapabilitas lokal sesuai kebutuhan. Akan tetapi, ia menambahkan bahwa dalam jangka pendek Eurofighter bersedia untuk membahas dan mengembangkan cara yang mampu memenuhi kebutuhan yang bersifat mendesak.
"Kami telah mengirimkan total 418 pesawat untuk enam pelanggan dan kami sedang dalam tahap mempersiapkan pengiriman untuk pelanggan yang ketujuh," kata Alberto. "Hal tersebut, beserta kemampuan dan kapasitas produksi yang tersebar di empat negara menunjukkan bahwa kami dapat memberikan sejumlah pilihan penawaran."
Gutierrez mengatakan saat ini masih "terlalu dini" untuk membicarakan opsi yang ada secara lebih terperinci, namun ia juga menambahkan bahwa telah berlangsung sejumlah pertemuan antara pihak yang berkepentingan.
Gutierrez bergabung sebagai Chief Executive Officer di konsorsium Eurofighter Jagdflugzeug GmbH yang berbasis di Jerman setelah meninggalkan perusahaan induknya, Airbus Defense and Space sekitar setahun yang lalu.
Tag
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?