Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Yuddy Chrisnandi, menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/11/2014). Kedatangan sang menteri adalah untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dimilikinya saat ini. Hal tersebut dilakukannya berdasarkan instruksi dari Presiden dan Wapres RI, agar segera melaporkan harta kekayaan ke KPK.
"Jadi begini. Kan Bapak Presiden dan Wakil Presiden sudah memberikan instruksi untuk melakukan reformasi birokrasi, dan leading sector terkait dengan reformasi birokrasi adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," kata Yuddy di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (5/11).
Diceritakan Yuddy, bahwa selain adanya instruksi dari Presiden, kedatangannya ke KPK juga adalah atas desakan para wartawan yang terus-terus memberitakan belum adanya menteri di Kabinet Kerja yang menyampaikan LHKPN ke KPK. Menurutnya pula, hal itu sebenarnya bukan tidak dihiraukan oleh para menteri, melainkan karena rata-rata masih sibuk dengan perencanaan dan terkait nomenklatur kementerian.
"Kebetulan saya diberikan kepercayaan oleh Pak Presiden sebagai Menpan dan Rebiro. Karena wartawan ini kan nanya-nanya terus, ditulis di mana-dimana (bahwa) tidak ada satu pun menteri yang melaporkan LHKPN kepada KPK. Nah, saya sebagai Menpan tentu mengikuti informasi tersebut," jelasnya.
Diketahui, Yuddy memang adalah menteri pertama Kabinet Kerja yang melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Sementara 33 menteri lainnya sejauh ini diketahui belum sempat melaporkannya. [Nikolaus Tolen]
Berita Terkait
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
KPK Mengaku Miris saat Usut Korupsi Makanan dan Akomodasi Haji di BPKH
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah