Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, berharap pada Senin (10/11) depan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang terdiri dari PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, PKB dan PPP, akan menyerahkan nama-nama fraksi untuk ditempatkan dalam komisi dan alat kelengkapan dewan. Sehingga menurutnya, pada Selasa, sudah bisa dimufakatkan pimpinan alat kelengkapan dewan dan segera bekerja.
"Semoga hari Senin itu nama-nama dari KIH sudah bisa masuk, sehingga paripurna Senin juga sudah dialokasikan di semua alat kelengkapan dewan. Sehingga Selasa, alat kelengkapan dewan sudah penuh, dan semua jenis pembicaraan musyawarah mufakat pimpinan alat kelengkapan dewan akan dibicarakan di komisi masing-masing," papar Fahri di DPR, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Fahri sendiri mengatakan belum mengetahui format pimpinan alat kelengkapan dewannya. Namun harapannya, pimpinan dewan bisa disepakati secara musyawarah mufakat. "Mari selesaikan. Segala bentuk akomodasi sudah dilakukan. Mudah-mudahan Selasa (tuntas)," tuturnya.
Soal kemungkinan kocok ulang untuk pemilihan alat kelengkapan dewan, Fahri mengatakan hal itu akan dibicarakan lagi di alat kelengkapan dewan masing-masing. Syaratnya, asalkan tetap sesuai dengan aturan.
"Itu akan dibicarakan di alat kelengkapan, tak bisa kita bicarakan ujuk-ujuk di paripurna (minta dikocok ulang)," tuturnya.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin sempat memberikan bocoran, bahwa KIH akan mendapatkan 5 kursi ketua dan 16 kursi wakil ketua untuk komisi dan alat kelengkapan dewan. Menanggapi itu, Fahri mengatakan perlu pembahasan panjang. Sebab menurutnya, pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan sudah ditetapkan undang-undang, dan bila terjadi perubahan perlu dilakukan proses yang panjang.
"Iya, semua harus diubah dulu. Perubahan UU menyebabkan terjadinya perubahan Tata Tertib. Ini kan negara, bukan warung kopi, seperti kata Yusril. Kurang gula, tambah gula. Nggak bisa gitu. Harus ada prosedurnya," tegas Fahri. [Bagus Santosa]
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru