Suara.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun mengatakan pemerintah telah melarang adanya kelompok atau geng di sekolah menengah atas atau sederajat. Hal ini untuk mengantisipasi mereka berbuat onar, seperti tawuran atau tindakan kekerasan terhadap siswa sekolah lain.
"Saya sudah (melarang) satu di SMA 81 sudah, saya hadir sendiri di lapangan, kalau di Boedoet (SMA 1) kan ada Boedoet 45. Kalo ga salah ada 15 yang telah dibubarkan," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Lasro berjanji akan serius untuk memperhatikan kegiatan siswa, bahkan akan membuat peraturan baru. Namun, ia tidak menjelaskan apa aturan baru itu.
"Pokoknya kita lebih seriuslah, dan sebentar lagi kan akan keluar peraturan manajemen sekolah, tidak bisa lagi kaya dulu, guru hanya mengajar, dan sekarang semua guru harus memastikan semua siswa ga ikut organisasi terlarang itu," kata Lasro.
Kasus kekerasan yang melibatkan siswa yang terakhir menimpa Andi Audi Pratama (16). Andi adalah murid SMA 109 Jakarta yang meninggal dunia karena dibacok siswa SMAN 60 Jakarta. Kejadiannya di Simpang Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11/2014) malam.
Berikut ini adalah daftar 15 sekolah menengah atas di Jakarta yang telah dibubarkan.
1. SMA 3 : residivis
2. SMK 29 Penerbangan : reduskra29
3. SMA 46: texas 46
4. SMA 63 : pulverize 63
5. SMA 60 : psycho60
6. SMA 86 : grunge86
7. SMA 87 : rasta87
8. SMK 32 : spt32
9. SMA 90 : neunzig90
10. SMA 82 : patra82
11. SMA 70 : vallenty70
12. SMA 6: gorasix6
13. SMA 74: artileri74
14. SMA 1 Budi Utomo: Boedoet 45
15. SMA 81: (belum terdeteksi)
Berita Terkait
-
Koma Diduga Dianiaya Siswa Lain, Pengacara Korban Curiga Klaim MA As-Syafi'iyah Tebet soal CCTV Rusak
-
Kepsek SMPN 2 Cimanggu Dituduh Bela Pelaku Perundungan, Netizen: Mungkin Itu Jawab Pertanyaan Wartawan
-
Biodata dan Profil Wuri Handayani: Kepsek SMP 2 Cimanggu Sebut Pembully Cilacap Berbakat
-
7 Fakta Mantan Kepala Sekolah di Gresik Pukuli Belasan Siswi, Perkara Jajan di Luar Kantin
-
Satroni SMKN 1 Boedoet, Polisi Interogasi Guru Terduga Penganiaya Anak Anggota TNI
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul