Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan DPR secara tegas mendukung kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menegaskan kalau ada yang berbeda pandangan, partai akan menertibkannya.
"Sudah keputusan Rakernas, fraksi adalah alat perjuangan partai di kedewanan. Kalau Rakernas sudah memutuskan PDIP mengubah mindset dari luar pemerintahan menjadi mendukung pemerintahan maka kami tidak akan menolak. Partai akan menertibkan," ujar Bambang, di DPR, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Bentuk penertibannya, sambung Bambang, ada dua cara, pertama dengan cara kekeluargaan dan mekanisme lewat partai dengan peringatan serta sanksi.
"Hukuman paling berat pemecatan pencabutan kartu anggota," tuturnya.
Salah satu angggota Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon memiliki argumen pribadi untuk menolak kenaikan harga BBM. Menurut Effendi, hal itu perlu dibicarakan lebih jauh.
"Saya kira Pak Effendi tentu ingin konsisten. Karena dia bersama saya dulu di Komisi VII menolak kenaikan BBM. Tapi dulu yang kita tolak argumentasi pemerintahnya, bukan BBM-nya yang naik. Kalau tidak layak akan kita tolak. Tentu dalam konteks ini kenaikan BBM bersubdi kali ini masuk akal tidak. Hari ini PDI Perjuangan bisa memahami," tegasnya.
Berita Terkait
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Soekarno Runniversary 2026 Targetkan 10 Ribu Pelari, My Esti: Hologram Bung Karno Akan Lepas Start
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India