Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim telah mengeksekusi politisi perempuan di Suriah karena dianggap telah melakukan tindakan mata-mata. Saada Al Ahmad – nama politisi perempuan itu – adalah pemimpin Al-Harakat Al Sha’biyya Al Qawimiyyeh Al-Massaanda yang merupakan kelompok politik di Raqqa.
Kelompok itu aktif melakukan kegiatan untuk menyatukan warga Suriah dan berupaya untuk menghapus kekerasan dari negara itu. Al Ahmad dikabarkan telah memotivasi warga untuk membentuk pemerintahan yang demokratis. Saada dituding telah memaksa warga untuk menolak gerakan Islam di Suriah.
Saada menilai gerakan Islam telah menimbulkan pertumpahan darah. Saada ditangkap oleh kelompok ISIS beberapa bulan lalu. Informasi tentang kematian Saada sebenarnya masih simpang siur. Kemaris, ISIS merilis foto jenazah Saada yang telah dihukum mati karena melakukan spionase.
ISIS menilai Saada telah berkhianat karena tidak mendukung gerakan mereka tetapi membela pemerintah Suriah. Sementara itu, warga Suriah justru menganggap Saada sebagai pahlawan. Dia sebelumnya tinggal di Oman dan dideportasi pada 2012 setelah ada seorang laki-laki yang berusaha merobek bendera Suriah di Kedutaan Besar di sana. (NYPost/IBTimes)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh