Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan saat ini desa sudah menjadi komunitas mandiri yang berpemerintahan di hadapan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Untuk itu, desa harus membangun politik partisipatifnya masing-masing.
“Karena kedudukan desa di hadapan pemerintah sebagai komunitas mandiri,” kata Marwan dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Selasa (25/11/2014). "Dalam konstruksi UU Desa, kemandirian desa itu hibridifas antara self governing community (komunitas yang berpemerintahan) dan local self government (pemerintahan lokal)."
Marwan menambahkan tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan sebesar 2,18 persen pertahun lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata nasional sebesar satu persen pertahun. Sedangkan pertumbuhan penduduk di pedesaan menurun sebesar 0,64 persen pertahun.
"Karena itu saya mengingatkan kepala desa untuk sungguh-sungguh menggenjot pembangunan desa berdasarkan kebutuhan riil masyarakat setempat," ujar Marwan.
Marwan menekankan pentingnya membangun komunikasi intensif antara kementerian desa dan para kades.
"Ketika ada permasalahan di desa, setiap saat bisa disampaikan ke kemendes," ujarnya.
Untuk itulah, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan meminta masukan dari kepala desa terkait revisi Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyatakan siap mendukung kementerian yang diemban Marwan untuk menjadikan sejumlah desa di Jatim sebagai pilot project desa mandiri.
"Pak Marwan ini kepalanya kepala desa se-Indonesia, atau komandannya 84.000 kades seluruh Indonesia. posisi yang sangat strategis untuk membawa perubahan Indonesia ke depan," ujar Syaifullah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer