Suara.com - Seorang lelaki di Pakistan menembak mati keponakan perempuannya karena sang gadis remaja mendengarkan musik dengan volume kencang, demikian dikatakan kepolisian setempat, Selasa (25/11/2014).
Peristiwa keji itu berlangsung Minggu (23/11/2014), saat Muhammad Gullistan (30) bertandang ke rumah familinya di Chakwal, 90 kilometer di tenggara Islamabad. Di sana ia hanya menjumpai keponakannya, sedangkan sisa keluarga yang lain sedang pergi.
"Dia lalu meminta gadis itu untuk mengurangi volume musik, tetapi anak itu menolak, dan mereka berdebat. Ia lalu menembak gadis itu dengan pistol," kata petugas polisi Qaisar Abbas.
Di Pakistan setiap hari ada perempuan yang dibunuh karena dianggap melangar tradisi lokal. Saking seringnya, berita pembunuhan perempuan di Pakistan biasanya hanya ditulis dalam satu paragraf di surat kabar lokal.
Menurut hukum Pakistan, keluarga dekat perempuan yang dibunuh bisa memaafkan sang pembunuh. Adapun di Pakistan perempuan sering dibunuh oleh keluarga dekatnya sendiri, sehingga ratusan pembunuh di negara itu bisa lolos dari hukum.
Pada 2013 ada 869 kasus pembunuhan terhadap perempuan yang diulas media di Pakistan, demikian dilaporkan Komite Hak Asasi Manusia Pakistan. Diduga jumlah itu lebih tinggi karena banyak kasus yang sebenarnya tidak dilaporkan ke polisi. (Reuters)
Berita Terkait
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
Merah Putih yang Ternoda, Saat Kreator Menuntut Keadilan
-
Peluru Taliban yang Menyalakan Perjuangan Malala untuk Pendidikan
-
Di Sini Kawin Lari Cuma Bikin Ortu Ngambek, di Pakistan Bisa Berakhir Ditembak Mati
-
Jasad Nasiruddin Ditemukan Masih Utuh Usai 28 Tahun Hilang, Perasaan Keluarga Campur Aduk
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar