Suara.com - Ada yang berbeda di sidang kasus dugaan kekerasan seksual si TK Jakarta Intrnational School (JIS) hari ini, Rabu (26/11/2014). Dua orang perempuan yaitu Tracy Bantleman dan Fransiska tampak hadir bersama sejumlah orangtua murid dan perwakilan Serikat Pekerja JIS.
Tracy dan Siska merupakan istri Neil Bantleman dan Ferdinant Tjong, dua orang guru JIS yang turut dipidanakan dalam kasus dugaan kekerasan seksual ini oleh Pipit Kroonen, ibu MAK mantan siswa TK JIS.
Menurut Sisca dan Tracy, kedatangan mereka ke pengadilan adalah untuk memberi dukungan moral bagi terdakwa cleaning service yang dituduh melakukan tindak asusila dan kini tengah menjalani sidang yang ke-17.
"Seperti juga para keluarga terdakwa cleaning service, kami berdua juga menjadi korban dari perbuatan yang kami yakin tidak pernah terjadi. Kami berdua bersama keluarga cleaning service akan berjuang dan berusaha untuk mendapatkan keadilan bagi orang-orang yang kami cintai,” ungkap Sisca.
Sisca, ibu dua anak dari Ferdinant- asisten guru SD JIS—mengaku sangat merasakan beban penderitaan yang dialami oleh keluarga cleaning service. Seperti dirinya, para suami-suami yang kini dituduh melakukan kekerasan seksual itu adalah tumpuan hidup keluarga. Dengan dua orang anak yang masih kecil, Sisca tak bisa membayangkan hidup tanpa Ferdi.
“Kasus ini tidak hanya membuat kami sekeluarga shock, namun juga menghadirkan ketakutan yang luarbiasa. Bagaimana mungkin orang yang tidak pernah berbuat bisa dikorbankan seperti yang dialami suami-suami kami ini,” Sisca menceritakan kisahnya sambil mengusap air matanya.
Sisca juga sangat paham bila tekanan yang dihadapi oleh keluarga cleaning service jauh lebih berat darinya. Dengan penghasilan yang pas-pasan, kini para istri para pekerja cleaning service tersebut harus mencari nafkah sendiri untuk anak-anaknya. Sedangkan suami mereka kini terancam hukuman bertahun-tahun dari perbuatan yang tidak pernah mereka lakukan.
“Semoga kehadiran kami hari ini semakin menguatkan keluarga cleaning service untuk terus berjuang demi keadilan. Kami yakin majelis hakim akan bertindak sangat arif dan adil untuk memberikan keadilan bagi orang-orang yang dikorbankan seperti kami ini,” tutur Sisca.
Sementara itu Tracy dan para orangtua siswa JIS tampak berbincang akrab dengan para keluarga cleaning service. Sisca pun kemudian nimbrung dan terlihat berbicara dengan seorang ibu muda, istri salah satu terdakwa yang tengah menggendong bayi yang berusia kira-kira 4 bulan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Rabu (26/11/2014), kasus dugaan kekerasan seksual di JIS hari ini telah memasuki sidang yang ke-17. Pada sidang-sidang yang telah berlangsung sebelumnya, keterangan para saksi dan fakta medis yang dihadirkan semakin menunjukkan bahwa sodomi itu tidak pernah terjadi.
Empat rumah sakit yaitu SOS Medika, RSCM, RSPI dan RS Bhayangkar Polri menyatakan bahwa kondisi anus korban MAK normal. Padahal, sesuai tuduhan, kelima terdakwa dituduh telah melakukan sodomi terhadap MAK sebanyak 13 kali.
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar