Suara.com - Komisi III DPR terus melanjutkan proses Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Komisi III DPR, Azis Syamsudin mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan untuk rapat dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly, pada Senin mendatang. Lalu menurutnya, rapat akan dilanjutkan pada Rabu, 3 Desember, untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap dua calon pimpinan KPK, yakni Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata.
"Putusannya sudah disepakati. Hari Senin akan kita undang KPK, Menkumham dan Sekretaris Panitia Seleksi, untuk membicarakan agenda pada hari Rabunya yaitu fit and proper test. Keputusan ini sudah kuorum dengan kehadiran delapan fraksi (minus PDIP dan PKB)," ujar Azis, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Azis menegaskan, keputusan rapat Komisi III itu sudah kuorum dengan kehadiran delapan fraksi, meski tanpa kehadiran PDIP dan PKB. Saat ditanya soal ketidakhadiran kedua partai itu, Azis hanya mengatakan bahwa hal tersebut adalah hak politik.
"Kita sudah tiga kali mengirimkan undangan rapat ke seluruh fraksi. Mereka tidak hadir, itu hak politik," kata Azis.
Politikus Partai Golkar ini melanjutkan bahwa keputusan Komisi III ini sudah memenuhi syarat. Azis pun mempersilakan bila ada fraksi-fraksi yang tidak terlibat untuk mengajukan keberatan dalam Sidang Paripurna.
Menurut Azis, ada kemungkinan dua calon yang diajukan oleh Pansel ini ditolak oleh kebanyakan anggota DPR. Namun menurutnya, bila hal itu terjadi, maka prosesnya akan mulai dari awal lagi dalam menentukan pimpinan KPK.
"Setelah fit and proper test nggak dipilih, ya, itu urusan lain, dan bisa saja (mulai dari awal)," katanya.
Berita Terkait
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Rapat Bareng Mahasiswa, Habiburokhman Tegaskan MBG Justru Disambut Positif Warga
-
Biar Ada Kepastian Hukum, Aliansi Mahasiswa Minta Qanun Aceh Diakomodir di RUU KUHAP Baru
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!