Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara, Irman Putra Sidin, menyarankan kepada pemerintah agar tidak hanya menjadi teman tidur dalam menjalankan pemerintahan. Artinya, pemerintah betul-betul juga menjaga hak warga negara dan menjunjung tingginya melalui kebijakan yang bisa menyejahterakan masyarakat. Sehubungan dengan itu, dia meminta kepada pemerintah agar tidak tersandera oleh kepentingan politik, apalagi kepentingan pribadinya.
"Jangan sampai pemerintah ini tersandera oleh kekuasaan yang seolah-olah menjadi kawan dalam tidur, padahal lebih cinta kepada kepentingannya," kata Irman, dalam diskusi bertajuk 'Wajah Politik Kita', di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).
Irman pun mengatakan bahwa inti dari tugas penmerintah adalah melakukan pemenuhan perlindungan terhadap warganya. Dia berharap pemerintahan yang ada sekarang bisa memenuhi tugasnya tersebut, serta bukan malah sebaliknya, melindungi kepentingan segelintir orang karena sudah tersandera dan dipiting lehernya oleh kelompok tertentu. Apabila hal tersebut terjadi, menurut Irman, maka yang akan menjadi tumbalnya adalah hak-hak warga negara beserta sumber daya alam yang ada.
"Jadi dari saya, inti dari pemerintah adalah melakukan pemenuhan perlindungan hak-hak kita sebagai warga negara. Itu saja tugas pemerintah. Jangan sampai Presiden yang telah kita pilih guna menjalankan pemerintahan, ternyata dalam sehari-hari dipiting lehernya," papar Irman.
Untuk memwujudkan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat tersebut, Irman pun berharap agar pemerintah tidak merasa alergi dengan masukan, serta berbagai bentuk pengawasan yang dilakukan oleh DPR dan masyarakat secara umum.
Berita Terkait
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Pekerja Gaji Under 10 Juta Bebas Pajak, Netizen: Antara Bahagia dan Curiga
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Jokowi 'Turun Gunung'? Pertemuan dengan PSI di Bali Jadi Sorotan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung