Lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) menyatakan Aburizal Bakrie berpeluang besar untuk memimpin Partai Golkar lagi untuk kurun waktu lima tahun ke depan.
Direktur Eksekutif SDI Barkah Pattimahu saat memaparkan hasil survei SDI yang bertajuk "Ke manakah Arah Dukungan Suara Munas Golkar" di Jakarta, Minggu (30/11/2014), menyebutkan bahwa dukungan untuk Aburizal jauh melampaui dukungan untuk sejumlah nama kandidat ketua umum yang akan bertarung dalam Munas IX Partai Golkar di Bali pada tanggal 30 November-3 Desember 2014.
Aburizal berada di posisi paling atas dengan meraih 31,90 persen, disusul Agung Laksono (6,90 persen), Priyo Budi Santoso (6,00 persen), dan Airlangga Hartarto (3,40 persen). Survei SDI dilakukan pada tanggal 27-29 Agustus 2014 dengan menggunakan metode proportionate stratified random sampling, melibatkan 120 responden terdiri atas ketua dan sekretaris DPD Golkar se-Indonesia.
Sinergi Data Indonesia membagi sampel ke dalam empat zona, yakni Zona 1 (Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah), Zona 2 (Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara), Zona 3 (Kepulauan Maluku dan Papua), zona ormas, dan DPP Partai Golkar. Dari sisi zona, kata Barkah, Aburizal Bakrie sebagai calon petahana unggul di semua wilayah.
"Di wilayah barat, ARB (Aburizal Bakrie, red.) meraih 30,00 persen suara, hanya mendapat perlawanan dari Agung Laksono (10,00 persen). Di wilayah lainnya, ARB tak terbendung," kata Barkah.
Aburizal juga unggul dari sisi level usia responden. Di level usia 30-39 tahun, Aburizal dipilih sebanyak 44,40 persen responden, sedangkan Agung Laksono 11,10 persen, Priyo Budi Santoso 0,00 persen, Airlangga Hartarto 11,10 persen.
Sementara itu, pada level usia 40-49 tahun, 50-59 tahun, dan 60-69 tahun, dukungan untuk Aburizal jauh melampaui kandidat yang lain.
Meski perolehan kursi parlemen Golkar menurun, yakni 106 kursi pada Pemilu 2009 menjadi 91 kursi pada Pemilu 2014, dan kadernya gagal menjadi calon presiden pada Pilpres 2014, kata Barkah, berdasarkan hasil survei SDI, mayoritas kader, terutama yang berusia lanjut, menilai Aburizal Bakrie berhasil sebagai ketua umum dan layak memimpin kembali Partai Golkar untuk lima tahun ke depan.
"Sebanyak 45,70 persen responden menilai ARB (Aburizal Bakrie, red.) sangat berhasil memimpin Golkar. Hanya 8,60 persen yang menganggap ARB tidak berhasil," kata ujar Barkah.
Mayoritas kader Golkar, sebanyak 79,30 persen menilai Aburizal berhasil karena sukses menangani Koalisi Merah Putih (KMP). Hanya 14,60 persen yang merasa tidak puas terhadap Aburizal Bakrie. Aburizal dinilai berhasil karena Golkar memimpin KMP, menempatkan kadernya sebagai Ketua DPR RI, menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua MPR RI, dan Golkar menjadi oposisi.
"Sinergi Data Indonesia menyimpulkan, ARB potensial mendapat dukungan suara terbesar di Munas Bali. Kinerja ARB dinilai positif dan pemilik suara merasa dekat dengan ARB," kata Barkah.
Yang paling penting, kata dia, mayoritas pemilik suara pada Munas Partai Golkar (83,60 persen) tidak setuju adanya Munas tandingan.
"Hanya 6,00 persen yang setuju (Munas tandingan)," kata Barkah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK