- Pemprov DKI Jakarta mengubah konsep perayaan Tahun Baru 2026 menjadi lebih sederhana serta empatik, mengurangi titik acara menjadi delapan lokasi.
- Pusat perayaan utama dialihkan ke Bundaran HI dengan atraksi video mapping dan drone, tanpa melibatkan keramaian massa di Monas.
- Acara ini bertujuan menunjukkan solidaritas bagi korban bencana Sumatra melalui pengumpulan donasi terintegrasi selama perayaan berlangsung.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan mengubah konsep perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026 dengan nuansa yang lebih sederhana dan penuh empati.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengurangi jumlah titik perayaan dari 14 lokasi menjadi hanya delapan titik strategis di ibu kota.
Delapan titik tersebut meliputi Lapangan Banteng, kawasan M.H. Thamrin, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas, Semanggi, kawasan SCBD, hingga FX Sudirman.
Salah satu perubahan paling mencolok dalam perayaan kali ini adalah ditiadakannya tradisi keramaian di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Pusat perayaan malam pergantian tahun kali ini justru akan difokuskan sepenuhnya di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
“Titik utama ada di Bundaran HI yang akan dihadiri Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/12/2025).
Meski tidak menjadi lokasi konsentrasi massa, ikon Jakarta tersebut tetap akan menyajikan atraksi visual bagi warga yang melintas.
“Tetap ada video mapping, tetapi tanpa menghadirkan kerumunan,” ujar Pramono.
Atraksi di Bundaran HI juga akan diisi dengan pertunjukan video mapping menggunakan drone tanpa menyalakan kembang api sama sekali.
Baca Juga: Peduli Sumatera, Gubernur Pramono Pastikan Tak Ada Perayaan Besar Malam Tahun Baru 2026
Lagu-lagu bertema motivasi turut disiapkan untuk menemani detik-detik pergantian tahun.
“Kami minta suasananya sederhana. Lagu yang dipilih memberi semangat dan harapan, seperti ‘Jangan Menyerah’ dari D’Masiv,” papar Pramono.
Perayaan ini dirancang sebagai bentuk kepedulian nyata dan solidaritas terhadap korban bencana di wilayah Sumatra.
Pemprov DKI bahkan memfasilitasi donasi kemanusiaan yang terintegrasi selama acara berlangsung dengan menggandeng BAZNAS BAZIS dan Bank Jakarta.
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan menyisihkan rezeki melalui pemindaian QRIS yang tersedia di berbagai titik acara maupun kanal digital secara real time.
“Jumlah akhirnya akan kami sampaikan pada puncak pergantian tahun,” tutup Pramono.
Berita Terkait
-
Peduli Sumatera, Gubernur Pramono Pastikan Tak Ada Perayaan Besar Malam Tahun Baru 2026
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Tanpa Kembang Api, Swara Prambanan 2025 Rayakan Tahun Baru dengan Empati
-
5 Parfum Unisex yang Wangi dan Awet untuk Malam Tahun Baru, Bikin Jadi Pusat Perhatian
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi