Suara.com - Jaringan komputer Sony Pictures Entertainment, studio film Hollywood milik raksasa elektronik Sony, masih tumbang setelah diserang oleh peretas pada 24 November lalu.
Hingga Selasa petang (2/12/2014) waktu Amerika Serikat sejumlah pegawai di markas Sony Pictures Entertaiment belum bisa mengakses komputer mereka yang diserang virus penghapus data dan terpaksa menggunakan komputer lain.
Dalam memo internal perusahaan yang salinannya berhasil diperoleh Reuters, pimpinan perusahaan itu, Michael Lynton dan Amy Pascal, mengakui bahwa "sejumlah besar data rahasia Sony Pictures Entertainment telah dicuri dalam serangan siber" itu. Data-data itu antara lain informasi pegawai dan dokumen-dokumen bisnis.
Beberapa pakar komputer mengatakan peretasan terhadap Sony merupakan serangan terbesar pertama terhadap perusahaan AS dengan menggunakan program penghancur supercanggih, yang dirancang untuk membuat jaringan komputer lumpuh.
Penyidik pemerintah federal AS yang dipimpin oleh FBI kini sedang mencari tahu siapa dalang serangan tersebut. Salah satu yang diduga berada di belakang serangan itu adalah Korea Utara, demikian dikatakan seorang pejabat keamanan AS yang mengetahui investigasi itu. [Baca juga: Dituding Retas Sony, Ini Jawaban Korea Utara]
FBI, pada Selasa, mengatakan bahwa sedang menjalin kerja sama dengan rekannya di Jepang, markas Sony, untuk mencari pelaku serangan tersebut.
Sebelumnya FBI juga mengatakan bahwa beberapa program yang digunakan dalam serangan terhadap Sony disusun dalam bahasa Korea.
Serangan terhadap Sony, kata seorang sumber yang mengetahui operasional perusahaan tersebut, mengatakan bahwa hanya memengaruhi komputer-komputer bersistem Windows. Komputer bersistem Apple tak tersentuh para peretas.
Pekan lalu Sony Pictures Entertainment mematikan jaringan komputer internalnya, mencegah kerusakan lebih jauh yang disebabkan oleh program penghapus data tersebut.
Tetapi beberapa film baru yang bahkan belum dirilis ke pasar berhasil dicuri peretas dan disebarkan ke dunia maya [Baca juga: Sony Diretas, Film Belum Dirilis Bocor di Internet]. (Reuters)
Berita Terkait
-
Sony & Nintendo Rilis Cuplikan Perdana Film Live-Action Legend of Zelda
-
Sony Dikabarkan Siap Garap Film Labubu, Viral Usai Dipopulerkan Lisa BLACKPINK
-
Popularitas Meledak, Boneka Labubu Bakal Dibuatkan Film oleh Sony Pictures
-
Sony Rilis Monitor Gaming Khusus PlayStation: Refresh Rate 240 Hz, Ada Charger Kontroler
-
Game Destiny 2 Mengecewakan, Sony Telan Kerugian Rp 3,4 Triliun
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah