Pemerintah Korea Utara (Korut) baru-baru ini menjadi bulan-bulanan media terkait insiden peretasan Sony Pictures Entertainment. Korut dituding meretas perusahaan hiburan asal Jepang itu lantaran berencana merilis film tentang rencana pembunuhan pemimpin negaranya, Kim Jong Un.
Menyusul pemberitaan miring tersebut, pemerintah Korut melalui juru bicaranya akhirnya angkat bicara.
"Kekuatan (negara) jahat menghubungkan segalanya dengan DPRK (Korea Utara). Saya hanya menyarankan pada Anda, tunggu dan lihat saja," kata juru bicara Korut untuk PBB ketika ditanya soal peretasan jaringan komputer studio Sony tersebut.
Korut selalu menggunakan istilah "kekuatan jahat" untuk menyebut Amerika Serikat dan sekutunya, yang tak lain adalah tetangga Korut sendiri, Korea Selatan (Korsel).
Lebih lanjut, sang juru bicara mengatakan,"Saya tidak tahu menahu tentang hal ini".
Sistem komputer Sony Pictures, anak perusahaan Sony Corp. mengalami gangguan hari Senin (1/12/2014). Sebelum layar komputer berubah menjadi hitam, muncul gambar tengkorak merah dan tulisan "Diretas oleh #GOP". Kabarnya, "GOP" merupakan kependekan dari Guardians of Peace.
Lansiran Los Angeles Times, para peretas juga memperingatkan bahwa mereka akan membongkar "rahasia" yang mereka curi dari Sony. Situs teknologi Re/code melaporkan bahwa Sony dan konsultan keamanannya tengah menyelidiki dugaan soal adanya peretas asal Cina yang mengaku sebagai pemerintah Korut.
Korut jadi yang pertama dituding sebagai pelaku lantaran pada bulan Juni silam, pemerintah Korut melayangkan protes terkait rencana peluncuran sebuah film yang berkisah tentang rencana pembunuhan Kim Jong Un. Korut menuding AS mendukung terorisme dengan memperbolehkan produksi film komedi yang dibintangi aktor Seth Rogen dan James Franco itu. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Bangga Prabowo Subianto Berdiri Sejajar Macan Dunia, Titiek Soeharto Malah Digoda Netizen
-
Prabowo Sejajar Xi Jinping, Putin, dan Kim Jong Un di Parade Militer China, Apa Maknanya?
-
Prabowo Terbang ke China, Momen Baris Bareng Putin dan Kim Jong Un Nonton Parade Militer Viral
-
CEK FAKTA: Korea Utara Eksekusi Pendukung Zionisme, Benarkah?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan