Suara.com - Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia akan memberikan bingkisan kepada Presiden Joko Widodo usai menggelar ibadah di seberang Istana Merdeka, Minggu (7/12/2014) nanti. Juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging mengatakan, bingkisan itu berisi kertas warna-warni yang dilekatkan pada papan yang berisi harapan-harapan jemaat.
"Kami berharap Presiden Joko Widodo akan berkenan menerima langsung bingkisan harapan ini. Izinkanlah jemaat menemui langsung di dalam Istana usai ibadah, atau, blusukanlah ke seberang Istana yang sama sekali tidak perlu biaya dan lihat dan dengarkanlah suara WNI yang telah bertahun-tahun didiskriminasi atas nama agama. Lima menit sekalipun bertemu Presiden, akan sangat berarti bagi korban, dan akan menunjukkan bukti awal yang konkret pelaksanaan janji kampanyenya utk menegakkan hukum&Konstitusi RI dan tidak tunduk pada kelompok intoleran", kata Bona Sigalingging, dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Jumat (5/12/2014).
Bona menambahkan, ibadah di seberang Istana Merdeka hari Minggu nanti merupakan ibadah yang ke-78 kalinya sejak Februari 2012. Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia terpaksa melakukan ibadah di seberang Istana Merdeka setiap dua minggu sekali karena mereka tidak bisa menggunakan gereja yang biasa mereka datangi untuk beribadah.
Padahal, kasus GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Mahkamah Agung dan Ombudsman RI sudah menyatakan tidak ada masalah dengan hak izin bangunan GKI Yasmin sehingga jemaat bisa kembali melakukan ibadah di gereja tersebut.
Namun, Pemkot Bogor masih belum mau membuka segel GKI Yasmin. Hal yang sama juga dialami jemaat HKBP Filadelfia di Bekasi di mana mereka sudah dimenangkan oleh keputusan pengadilan. Bona mengatakn, pemberian bingkisan ini merupakan upaya jemaat agar mereka bisa merayakat Natal pada 25 Desember nanti di gereja yang biasa mereka datangi untuk beribadah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun