Suara.com - Lima belas warga India kehilangan penglihatannya setelah menjalani operasi pengangkatan katarak di Kota Amritsar, negara bagian Punjab. Diduga, alat operasi katarak yang dipergunakan dokter terhadap kelimabelas pasien tersebut tidak steril.
Pihak berwajib telah melakukan penyelidikan terhadap organisasi non-pemerintah dan para dokter yang melaksanakan operasi katarak gratis tersebut. Operasi yang dilakukan sebagian besar terhadap pasien perempuan itu dilakukan tanpa terlebih dahulu meminta izin dari otoritas departemen kesehatan.
Pemerintah juga memeriksa kondisi 45 pasien yang dioperasi di sebuah klinik di Punjab tersebut.
"Penyebabnya kemungkinan karena penggunaan peralatan operasi yang tidak disterilkan terlebih dahulu - itu bisa jadi satu-satunya penyebab infeksi di mata," kata dokter bedah senior di pemerintahan, Rajiv Balla.
Peristiwa malpraktik ini bukan yang pertama kali terjadi di India. Bulan lalu, 13 perempuan meninggal dunia setelah menjalani operasi sterilisasi di India bagian tengah. Hasil penyelidikan mengungkap, para dokter menggunakan jarum yang sama terhadap setiap pasien. Para staf medis yang terlibat juga dilaporkan tidak pernah mengganti sarung tangan mereka. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Tak Sekadar Olahraga, Ajang Lari ini Jadi Momen Bantu Anak Dengan Katarak Kongenital
-
Kacamata Khusus, Jalan Baru untuk Anak Pejuang Katarak Kongenital
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!