Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengajak kepala desa untuk menciptakan "gula-gula" di daerahnya untuk mengurangi arus urbanisasi.
“Desa harus mampu kreatif agar masyarakatnya mampu menciptakan kemandirian,” kata Marwan, Sabtu (6/12/2014).
"Kita ingin membangun dari desa, menciptakan gula gula di desa. Jika desanya maju, warganya tidak perlu ke Jakarta atau jadi TKI," Marwan menambahkan.
Saat mengunjungi desa tertinggal di Desa Sriwedari, Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Marwan melihat secara langsung rumah-rumah warga yang tertata baik. Kedatangannya ke desa tersebut dalam rangka percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan atau perdesaan sehat.
Menteri Marwan juga menginstruksikan kepala desa untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan potensi desa masing-masing.
"Saya juga nanti membentuk koperasi di desa. Kita ingin membangun dari desa, menciptakan gula gula di desa. Jika desanya maju, kita tidak perlu ke Jakarta atau jadi TKI," ujarnya.
Selain itu, kata Marwan, tahun depan, 5.000 desa akan difasilitasi jaringan dan perangkat desa online.
"Jadi pak kepala desa, belajarlah komputer agar kita bisa berkomunikasi secara online," katanya.
Marwan menambahkan bahwa dana desa Rp1,4 miliar diperkirakan mulai cair pada April tahun depan. Karena itu, ia meminta aparatur desa menyiapkan diri.
"Kami minta aparatur desa mulai siap-siap. RPJMDes harus disiapkan," katanya.
Menteri berharap dana desa itu digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat. Masyarakat harus bisa mengelolanya untuk kepentingan bersama dan menjadikan desa lebih maju dan lebih mandiri lagi. Dengan dana tersebut, kata Marwan, jangan ada masalah di masa mendatang.
"Jangan diselewengkan karena ini untuk hajat hidup orang banyak," ujarnya.
Kesiapan desa akan memengaruhi pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan desa. Pemerintah juga, kata Menteri, akan menyiapkan tenaga pendamping desa untuk mengawal dan membantu implementasi dana desa.
"Nanti para pendamping ini akan memberikan asistensi dalam proses pembangunan desa mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pelaporannya," kata Marwan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
MAKI Ancam Praperadilankan KPK Jika Tak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji
-
Tragis! Slamet Rahardjo Tewas Tenggelam di Cilincing
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!
-
Kualat! Gasak Motor Emak-emak usai Bebas, 2 Residivis di Jakbar Dicokok Lagi Asyik Main Judol
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Foto-foto Istri Pejabat Kemenag yang Diduga Dapat Fasilitas Negara saat Pergi Haji di Tangan KPK
-
'Korupsi Nggak Harus Masuk Kantong Sendiri', Kejagung Patahkan Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem
-
Kejagung Sita Aset Eks Bos Sritex Iwan Setiawan Rp510 M, Termasuk 94 Bidang Tanah Milik Megawati
-
Soal Ferry Irwandi, Komisi I DPR Beri Pesan ke TNI: Banyak Kasus Lain yang Lebih Urgent Ditindak