Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah dinobatkan sebagai kelompok teroris terkaya di dunia dengan pendapatan 2 miliar dolar Amerika per tahun. Berdasarkan laporan Forbes di Israel, ISIS menerima pendapatan 3 juta dolar Amerika per hari.
Salah satu sumber utama pemasukan kelompok itu adalah kilang minyak yang mereka kuasai di Irak dan Suriah. Namun, sebuah laporan menyebutkan bahwa kelompok militan tersebut juga terlibat dalam praktik penjualan organ tubuh manusia.
Dengan bantuan dokter bedah dari Arab Saudi, kelompok itu dikabarkan telah melakukan operasi organ tubuh manusia dan diselundupkan ke Mosul. Siruwan al-Mosuli, salah satu dokter di Irak mengungkapkan, operasi organ tubuh manusia tersebut dilakukan di sebuah rumah sakit dan langsung disalurkan melalui jaringan perdagangan organ tubuh manusia.
ISIS diyakini telah menyewa tenaga asing dan juga dari Arab untuk melakukan operasi tersebut. Semua pejuang ISIS yang tewas dibawa ke fasilitas kesehatan dan organnya diambil dan kemudian dijual.
Sejumlah informasi menyebut, organ pejuang ISIS yang sudah mati itu dijual di Arab Saudi dan Turki. Selain menggunakan tubuh anggotanya yang sudah tewas, ISIS juga menggunakan tubuh kelompok Kristen yang mereka culik untuk diambil organnya dan dijual. Dari bisnis ini, ISIS ditengarai mendapatkan uang yang cukup banyak. (IBTimes)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional