Suara.com - Di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, bencana tanah longsor sudah berulangkali terjadi di musim penghujan.
Sebelum longsor yang merenggut 20 nyawa warga di Desa Sampang, Jumat (12/12/2014) petang kemarin, pada 4 Januari 2006 silam juga pernah terjadi musibah serupa di desa tetangga dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Pada waktu itu, longsor terjadi di Kampung Gunungrejo, Desa Cijeruk, Kecamatan Banjarmangu, merenggut sebanyak 76 korban jiwa dan ratusan warga lainnya mengungsi.
Lokasi Desa Cijeruk hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari Desa Sampang.
Kedua desa tersebut berlokasi di daerah perbukitan dan kontur tanahnya diketahui sangat rawan longsor, terutama ketika musim penghujan datang.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menjelaskan bahwa bencana longsor sesungguhnya tidak hanya diakibatkan oleh curah hujan, tetapi juga oleh faktor kemiringan suatu tanah. Tanah yang posisinya miring akan lebih mudah terbawa air, katanya.
Fachri menambahkan daerah yang longsor di Banjarnegara merupakan daerah yang memiliki kecuraman melebihi 45 derajat.
Itu sebabnya, BMKG mengingatkan warga yang tinggal di daerah curam dan berbukit-bukit untuk senantiasa berhati-hati bila curah hujan tinggi.
Berita Terkait
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel