Suara.com - Drama penyanderaan terhadap 17 warga Sydney, Australia oleh seorang lelaki bersenjata pada Senin (15/12/2014) rupanya tidak saja menyajikan kisah mencekam, tetapi juga menunjukkan semangat toleransi dan dukungan terhadap kelompok minoritas di Australia dan juga dunia.
Sejak penyanderaan berlangsung pada Senin pagi hingga berakhir dengan penyerbuan polisi Australia pada Selasa dini hari (16/12/2014), tagar #illridewithyou menjadi topik paling hangat dibincangkan di media sosial Twitter.
Tagar #illridewithyou sendiri merupakan bentuk dukungan terhadap warga muslim Australia dan dunia khususnya yang ketakutan akan menjadi sasaran balas dendam akibat aksi penyanderaan yang dilakukan oleh Man Haron Monis, pengungsi asal Iran. Dalam penyanderaan itu, Monis sempat memasang bendera hitam bertuliskan kalimat syahadat di jendela kafe, tempat dia menyekap para sandera.
Menurut website penganalisis media sosial Topsy, tagar #illridewithyou sudah di-tweet lebih dari 1,3 juta kali dalam sehari terakhir. Hingga Selasa pagi, tagar itu masih berada di urutan teratas trending topik Twitter dunia.
Munculnya tagar itu di media sosial dipicu dari aksi toleran dua perempuan yang tersebar luas di Facebook dan Twitter.
Kisah pertama datang dari pengguna Facebook bernama Rachael Jacobs. Ia mengaku melihat seorang perempuan, yang dia duga sebagai seorang muslim, diam-diam melepas jilbabnya saat duduk bersama di dalam kereta.
"Saya lalu mengejarnya saat tiba di stasiun kereta. Saya bilang, 'Pakai kembali jilbabnya. Saya akan menemani Anda.' Ia lalu mulai menangis dan memeluk saya sekitar satu menit. Ia kemudian berjalan sendiri," tulis Jacobs di akun Facebooknya.
Kisah Jacobs itu kemudian dibaca oleh seorang warga Sydney bernama Tessa Kum dan menginspirasinya untuk menciptakan tagar #illridewithyou.
"Jika Anda secara rutin menggunakan bus nomor 373 antara Coogee/Martin Place, mengenakan atribut keagamaan dan merasa tidak aman sendirian: saya akan berkendara bersama Anda. Kontak saya untuk jadwal (Anda)," tulis Kum dalam akun Twitter-nya, @sirtessa.
Tak lama berselang, dia kembali berkicau, "Mungkin bisa dimulai dengan tagar? Bagaimana dengan #illridewithyou?" Dan sejak itu tagar tersebut mulai digunakan berulang-ulang kali di dunia maya.
Dalam wawancara via telepon dengan BBC, Kum mengaku ia menciptakan tagar itu karena tersentuh dengan sebuah tulisan di media sosial tentang seorang perempuan muslim yang ketakutan saat menumpang kendaraan umum.
"Saya membaca satu tweet yang bercerita tentang sebuah tindakan mulia kepada seorang perempuan muslim di transportasi publik dan itu sangat menyentuh hati saya," tutur Kum. (BBC/Time)
Berita Terkait
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Heboh Bimbel Sydney Disetarakan SMK, Rismon Desak Gibran Mundur: Kemendikdasmen Ngawur!
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
-
Pamer Kemesraan di Sydney, Angel Karamoy Resmi Pacaran dengan Gusti Ega?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi