Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno berencana menjual gedung kantor kementeriannya di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, demi memangkas pengeluaran Kementerian BUMN untuk biaya operasional.
Menanggapi niat Rini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan itu langkah membahayakan. Fadli menambahkan bukan tidak mungkin BUMN nanti akan dijual juga dengan alasan yang sama.
"Kalau masalah penjualan itu menurut saya cara berpikirnya terbalik. Seharusnya Meneg BUMN itu cara berpikirnya kreatif. Kalau menjual hanya menjual seperti itu, jangan-jangan sebentar lagi BUMN-BUMN mau dijualin. Ini saya kira sangat berbahaya," kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Fadli mengatakan proses penjualan kantor kementerian sebaiknya disampaikan dulu ke DPR.
"Saya kira perlu disampaikan (ke DPR). Soal penjualan aset BUMN itu jangan sampailah. Kalau dari kami, kita akan pertahankan jangan sampai ada penjualan BUMN. Kan janji Presiden buyback Indosat. Nanti kita akan tagih janji itu," katanya.
Menurut Fadli efisiensi biaya operasional kementerian bisa dilakukan dengan cara lain. Misalnya, kata dia, BUMN bisa ikut menempati kantor kementerian.
"Masa tidak bisa melakukan efisiensi terhadap gedung 22 lantai? Kalau perlu BUMN lain yang berkantor di gedung itu. Gedung (BUMN) lain bisa disewakan. Ini saya kira cara berpikir yang aneh. Jadi kami sangat tidak setuju apabila itu dijual, apalagi ke pihak non pemerintah. Tapi sebaiknya jangan sampai ada aset BUMN yang dijual," kata dia.
Fadli mengatakan BUMN merupakan pengejewantahan Pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi memanfaatkan aset milik negara untuk kepentingan rakyat.
"Jadi BUMN ini sangat penting, dan BUMN ini harusnya bisa sangat untung. Lihat saja BUMN di Singapura, Rusia, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, itu semua sangat efisien," kata Fadli.
Fadli juga mengkritisi niat Rini untuk mencari direksi BUMN dari sumber daya manusia yang berasal dari negara lain. Menurut Fadli, rencana itu meremehkan putra putri bangsa Indonesia.
"Menurut saya agak meremehkan. Seolah orang Indonesia ga ada yang sanggup dan pinter. Harusnya tetep kita cari putra putri terbaik Indonesia, mereka kan ada di perusahaan-perusahaan. Kalau memang perlu digaji lebih besar dari menterinya ya nggak apa-apa. Tapi dicari itu. Gunakan pengalaman mereka untuk memimpin. Kecuali sudah tidak ada lagi, baru cari orang asing," kata dia.
Kemarin, Rini mengatakan niatnya menjual gedung kementeriannya yang memiliki 21 lantai dengan alasan gedung sebesar itu memiliki biaya operasional yang sangat tinggi.
"Kami cuma 250 orang (pegawai), saya rasa kalau kita pakai 3-4 lantai saja sudah cukup. Sehingga, ya dijual saja kalau gitu," ujar Rini.
Rini mengatakan menawarkan gedung tersebut ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Saya tawarkan ke Pak Ahok. Gedung ini tidak boleh dilepas ke swasta,” katanya.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Minta BUMN Jaga Jati Diri, 6 Tahun Perjalanan Berakhir Manis?
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi