Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta supaya kepala daerah untuk tidak melakukan pesta perkawinan secara mewah. Hal itu sejalan dengan program pemerintah untuk melakukan penghematan anggaran negara.
"Kalau mau ada pesta kawin, ya masih ada waktu 2 minggu sebelum tahun depan. Januari depan cuma bisa 400 undangan. Undangan yang kita kenal dan yang kenal kita. Jangan diundang sampai 3 ribu orang," ujar JK dalam pidatonya di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Aturan ini memang sudah dikeluarkan oleh Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Aturan yang dituangkan dalam surat edaran ini, akan diberlakukan pada 1 Januari 2015.
"Memang ini tidak enak, tapi lama-lama enak. Jepang dan Amerika juga maju. Mari kita kembali pada struktur sosial yang baik yaitu tak berlebihan," singgung JK.
JK juga membandingkan pada saat era Presiden Suharto. Pada zaman itu, kata JK, undangan acara pernikahan kepala daerah hanya dibatasi sebanyak 200 orang saja.
"Zaman Pak Harto itu 200 selebihnya lewat surat doa restu, mau nikah hanya tanggal sekian, tanpa tempatnya. Agama katakan agar diketahui orang, tak perlu hadir. Ini bukan sok-soakan pemerintah, tapi supaya lebih baik," ujarnya.
Untuk diketahui, acara ini mengumpulkan ratusan kepala daerah baik provinsi, kabupaten dan kota. Acara ini dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPMJN) Periode 2015-2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat