Suara.com - Sebuah serangan bom Taliban di sebuah polisi di Provinsi Kunar, Afghanistan, Minggu (21/12/2014), mengakibatkan 14 orang tewas termasuk anak-anak.
Kepala Kepolisian setempat, Mohammad Yousuf mengatakan, tujuh warga sipil lebih dulu terbunuh ketika bom menghantam sebuah mobil bak terbuka.
"Tadi malam, sebuah mobil truk, yang ditumpangi perempuan-perempuan dan anak-anak, meledak karena sebuah bom pinggir jalan, yang membunuh tujuh orang, termasuk dua anak perempuan," kata kepala kepolisian Nari, Mohammad Yousuf kepada AFP.
DIa menuding Taliban sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan, yang juga melukai tiga perempuan lainnya.
Mohammad Rahman Danish, kepala distrik Nari, membenarkan adanya insiden itu, yang menjadi bagian dari kekerasan memburuk yang berlangsung di Afghanistan di saat pasukan tempur asing pimpinan Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan, setelah 13 tahun melancarkan pertempuran.
Sebuah laporan yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut, hingga akhir November, 2014 sudah 3.188 warga sipil yang kehilangan nyawa dan 6.429 lainnya yang luka-luka.
Laporan Misi Pendampingan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan itu memperingatkan bahwa korban di pihak sipil diperkirakan mencapai 10.000 orang pada akhir ini, menjadikan 2014 sebagai tahun yang paling banyak diwarnai jatuhnya korban jiwa di kalangan warga sipil sejak organisasi itu mulai mengeluarkan laporan-laporannya pada 2009.
Dibandingkan dengan 2013, tahun ini ada peningkatan sebesar 33 persen pada jumlah anak-anak yang tewas dan 12 persen di kalangan perempuan.
Taliban bertanggung jawab atas tewasnya 75 persen dari semua korban jiwa warga sipil, kata laporan itu. (AFP/Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun