Suara.com - Polri tinggal menghitung hari untuk mendapatkan Kapolri baru pengganti Jenderal Sutarman. Sebab, pertengahan Januari 2015 nama calon Kapolri baru sudah digodok di DPR.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan publik menginginkan Kapolri baru nanti adalah figur yang mampu menerapkan revolusi mental di kepolisian, mampu meningkatkan profesionalisme kepolisian, dan mampu mempertahankan independensi Polri di bawah Presiden.
IPW yang melakukan penelusuran ke internal Polri menemukan fakta bahwa sebagian besar jajaran kepolisian sudah sepakat mengedepankan figur Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri baru.
Apalagi, kata Neta, sejumlah petinggi Polri sudah mendapatkan Surat No/1016/Dit.Tipideksus/X/2010/Bareskrim tertanggal 20 Oktober 2010 yang ditandatangani Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kombes Arief Sulistyanton, yang menyatakan bahwa hasil penyidikan terhadap LHA dari PPATK tentang laporan transaksi keuangan atas nama Irjen Budi Gunawan adalah wajar dan hasil penyidikan itu sudah pula disampaikan kepada Kepala PPATK.
"Walau sebagian besar internal Polri mendukung Budi Gunawan, tapi tetap saja ada perwira yang mendukung figur lain. Hal ini disebabkan ada lima calon Kapolri yang masuk bursa, yakni Komjen Badroeddin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Irjen Safruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono. Namun nama Budi Gunawan kian menguat," kata Neta, Senin (22/12/2014).
Menurut IPW ada dua hal yang membuat langkah Budi bakal mulus menjadi Kapolri. Pertama, Budi sebagai pati intelektual yang memiliki pemikiran dan inovasi serta banyak membuat konsep pembenahan Polri. Bahkan, Budi ikut membuat visi misi sejumlah Kapolri di era sebelumnya. Kedua, Budi sangat dekat dengan Megawati dan Presiden Jokowi.
Informasi yang dihimpun IPW, jika Budi Gunawan terpilih sebagai Kapolri, posisi yang ditinggalkannya sebagai Kalemdikpol akan diisi Irjen Safruddin. Begitu Wakapolri Badroeddin Haiti pensiun, Safruddin akan menjadi Wakapolri.
Bagi IPW siapa pun yang menjadi Kapolri bukan masalah, yang penting adalah Kapolri baru harus mampu menjadi teladan dan segera mendorong jajaran Kepolisian agar meningkatkan kerja profesionalnya dan memperbaiki sikap maupun perilaku anggota Polri yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob