Suara.com - PT PLN (Persero) memutus pasokan listrik ke sejumlah kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai 20 Desember 2014 lantaran menunggak pajak selama dua bulan, November dan Desember.
Pemutusan aliran listrik ini membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal. Pasalnya, bukannya pemerintah menolak membayar rekening listrik, tapi karena anggaran pendapatan dan belanja daerah 2015 mengalami keterlambatan pengesahan oleh DPRD DKI.
"Ya mau dibilang apa PLN punya kuasa sendiri kok, gimana lawan sama pihak yang berkuasa. Kalau dia mau itung-itungan gitu susah, terus gimana? ya lapor Presiden," kata Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Seperti diketahui, instansi pemerintah yang sudah diputus pasokan listriknya, antara lain Kantor Dinas Pekerjaan Umum, rumah pompa di Jakarta Utara, kantor Dinas Pariwisata, dan beberapa puskesmas.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan bisa saja pemerintah melakukan ketegasan serupa terhadap PLN. Misalnya, melarang tiang-tiang listrik PLN yang berdiri di jalur hijau milik pemerintah provinsi, tapi tentu saja akibatnya fatal, pasokan listrik akan diputus.
"Misalnya kalau kita tebang dia punya tiang di jalur hijau kita pasti ga ada listrik, kalau kita tebang kabelnya di got kita nanti mati lampu, terus gimana lawan penguasa?," kata Ahok.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, juga kesal.
"PLN seharusnya memberikan tenggat waktu kepada kami, bukan main ancam putusin listrik,” ujar Heru.
Ia menambahkan pemerintah sudah memberitahu kepada PLN bahwa menunggak pembayaran listrik ini karena APBD 2015 belum disahkan DPRD DKI.
"Sudah kita kasih tahu kalau pengesahan APBD terlambat. Toh kami masih berusaha mempercepat percepatan pembayaran iuran listrik pada Januari 2015. Sekda sudah bersurat lho, memohon untuk penundaan, tapi tidak ditanggapi,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
Terkini
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
-
Akses Darat Putus! Polri Kirim Bantuan dari Langit ke Desa-Desa Terisolasi di Sumut
-
Banjir Karangan Bunga di Balai Kota, Wali Kota Jakarta Barat Uus Dilantik Jadi Sekda DKI Hari Ini?
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan