Suara.com - Setelah terpilih menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku masih memerlukan kritik dan saran dari semua kalangan. Dia pun menuturkan bahwa pejabat itu tidak boleh renggang dengan rakyatnya, dan mengibaratkannya seperti ikan dan air.
"Secara prinsip, pemimpin itu tidak boleh jauh dari rakyatnya. Harus dekat dengan rakyatnya, tahu apa harapan masyarakat. Dia harus bisa bergaul dengan rakyatnya, kayak ikan dengan air," ujar Djarot, di rumah dinas Wagub DKI, Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta, Kamis (25/12/2014).
Mantan Wali Kota Blitar dua periode itu lantas mengaku bahwa menjadi pemimpin sebenarnya tidaklah mengenakkan. Bahkan menurutnya, amanah dan tanggung jawab yang diemban tak ubahnya sebuah penderitaan.
"Pemimpin juga harus memberi arah mau ke mana, kasih motivasi. Bahwa dulu (juga) kata KH Agus Salim, kalau memilih jadi pemimpin, itu adalah jalan sebuah penderitaan," jelas Djarot.
Sehubungan dengan itu, Djarot mengaku bahwa sejauh ini memang masih banyak orang yang menilai jadi pejabat itu enak, terutama dengan segala fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.
"(Tapi) Jadi pemimpin (itu) jalannya menderita. Jangan cuma berpikir nikmatin fasilitasnya doang. Lihat (juga) kerjaannya," tandasnya.
Berita Terkait
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?