Suara.com - Sebuah universitas di wilayah barat laut Cina melarang perayaan Natal, dan menyebutnya sebagai "kitsch" perayaan asing yang menggerus tradisi lokal. Sebagai gantinya pihak universitas membuat siswanya menonton film propaganda.
Media pemerintah, Beijing News, Kamis (25/12/2014) mengatakan Modern College of North-West University, yang terletak di Xi'an, telah memasang spanduk bertuliskan "Berusaha untuk menjadi anak yang luar biasa dan putri Cina, menentang liburan gaya Barat" dan "Tahan ekspansi budaya barat" di lingkungan kampus.
Seorang siswa mengatakan kepada surat kabar bahwa mereka akan dihukum jika mereka tidak menghadiri pemutaran film propaganda yang berdurasi tiga jam. Siswa lain mengatakan film propaganda itu juga memasukkan ajaran Konfusius, dengan seorang dosen berjaga-jaga untuk mencegah para mahasiswa yang meninggalkan.
"Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang hal itu, kita tidak dapat melarikan diri," ujar mahasiswa itu seperti dikutip Beijing News.
Sebuah mikroblog resmi milik salah satu komite partai komunis di universitas mengunggah seruan agar siswa tidak tunduk pada orang asing" dan lebih memperhatikan liburan Cina, seperti Festival Musim Semi.
"Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak warga Cina yang mementingkan festival Barat," tulis mikroblog itu.
"Di mata mereka, barat lebih maju daripada Cina, dan mereka berpikir bahwa liburan mereka lebih elegan daripada kami, bahkan festival Barat sangat modis dan festival tradisional Cina yang kuno,"
Natal bukanlah sebuah festival tradisional resmi ateis Cina tetapi semakin populer, terutama di daerah yang lebih metropolitan di mana orang muda pergi untuk merayakan, memberi hadiah dan menghiasi rumah mereka dengan pernak-pernik Natal.
Budaya barat, khususnya dalam bentuk budaya pop AS, sangat populer di kalangan muda dan berpendidikan Cina, yang kadang-kadang menyebabkan ketidaknyamanan bagi Partai Komunis Cina. Sementara kantor berita Xinhua melaporkan Wenzhou, sebuah kota di provinsi Zhejiang juga melarang semua kegiatan Natal di sekolah dan taman kanak-kanak. (The Guardian)
Berita Terkait
-
30 Tahun Tanpa Perawatan, Rusun Bidara Cina Kondisinya Memprihatinkan
-
6 Ramalan Shio Hari Ini 14 Agustus 2025: Kabar Baik dan Ujian Datang Bersamaan
-
6 Shio yang Paling Beruntung Hari Ini, Rezeki Lancar dan Hubungan Harmonis
-
Dinner Berdarah di Sanur: Perkelahian Brutal Antar Turis Cina Berujung Saling Lapor Polisi
-
Ramalan Shio Paling Beruntung Hari Ini 6 Agustus: Ada Monyet, Naga, Tikus, Ular, Kuda, dan Ayam
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya