Suara.com - Seperti diketahui fast food atau makanan cepat saji memiliki implikasi yang buruk bagi kesehatan. Sebuah penelitian baru-baru ini juga menegaskan bahwa makanan cepat saji bisa memperlambat kinerja otak anak yang memengaruhi kecerdasannya.
Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji, memiliki skor yang rendah di beberapa mata pelajaran khususnya matematika, sains, dan bahasa.
"Temuan kami memberikan bukti bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji tidak hanya berpengaruh pada masalah kesehatan tapi juga hasil akademis anak-anak yang menurun," kata pemimpin penelitian Kelly Purtell dari Ohio State University, Amerika Serikat.
Makanan cepat saji diketahui memiliki kandungan zat besi yang rendah, hal inilah yang membuat otak lambat dalam memproses kinerja tertentu.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melibatkan 8500 sampel anak-anak dari berbagai sekolah di Amerika Serikat yang mengonsumsi makanan cepat saji mulai usia 10 tahun.
Hasil dari sampel ini kemudian dibandingkan dengan nilai akademik mereka 3 tahun kemudian. Anak-anak ini kerap mengonsumsi makanan cepat saji dari beberapa gerai fast food kenamaan seperti McDonald, Pizza Hut, Burger King, dan KFC.
Mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari, memiliki nilai rata-rata 79 dalam pelajaran sains dimana empat poin lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengonsumsi makanan cepat saji sama sekali. Perbedaan nilai yang terpaut jauh juga ditemukan di mata pelajaran lainnya seperti bahasa dan matematika. (Daily Mail)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal