Suara.com - Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat petang mengalami peningkatan yakni 120 centi meter (cm) atau siaga tiga banjir untuk wilayah Jakarta.
"Air bertahan 120 cm mulai pukul 17.00 WIB, sudah satu jam air lamanya," kata Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman, Jumat (26/12/2014)
Andi mengatakan, diperkirakan air akan bertahan dan berkemungkinan surut seiring dengan intensitas hujan di kawasan Puncak yang sudah mulai mereda.
"Sudah satu jam bertahan 120 cm, kemungkinan surut karena hujan sudah mereda," katanya.
Ia mengatakan, informasi kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa telah disampaikan kepada pihak berwenang yang ada di wilayah Jakarta.
Menurutnya, meski di kawasan Depok ketinggian air normal 120 dan Manggarai 680 cm, dalam waktu 12 jam air akan tiba di Jakarta.
Dikatakannya, status ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa kerap mengalami kenaikan sejak akhir November dengan ketinggian tertinggi 190 cm.
"Di bulan Desember, ini ketinggian yang cukup tinggi yang terjadi hari ini yakni 120 cm," katanya.
Ia mengatakan, sudah satu pekan ini, ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa selalu berstatus siaga empat banjir. Hal ini terjadi seiring dengan hujan yang sering terjadi setiap sore hari khususnya di wilayah Puncak.
Menurut Andi, hujan akan terus melawan wilayah Bogor selama bulan Desember hingga Januari, oleh karena itu masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diminta mewaspadai kenaikan air secara tiba-tiba.
"Kami berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca, saat ini Bogor sudah memasuki musim hujan. Hujan akan terus terjadi selama bulan Desember hingga Januari," kata Andi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO