Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap hujan yang turun di musim hujan kali ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian, dampak yang diterima masyarakat tidak parah.
"Banjir kita insya Allah siap menghadapi itu dan mudah-mudahan curah hujan tidak sederas seperti tahun 2012 ya, itu luar biasa, supaya alam bisa berpihak pada kita semualah," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Menurut prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari 2015.
Djarot menambahkan pemerintah Jakarta telah melakukan berbagai persiapan menjelang musim penghujan. Ia yakin persiapan kali ini lebih baik sehingga efek hujan di Ibu Kota tak separah tahun lalu.
"Kita berusaha betul banjir nanti kita akan minimalisir, baik jangkauannya kualitas tinggal ketinggian airnya kurangi dengan berbagi macam program-program yang sudah ada," kata Djarot.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi dampak banjir, antara lain menertibkan bangunan liar di bantaran sungai, mengeruk sampah sungai, membersihkan got, penanaman pohon, sampai masalah pengobatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat 62 titik rawan banjir terdapat di lima wilayah ibu kota.
Ke-62 titik rawan banjir, di antaranya di Kapuk Kamal Muara, Kapuk Kamal, Tegal Alur, Kapuk Muara Teluk Gong, Kapuk Kedaung, Cengkareng, Rawa Buaya, Kembangan, Green Garden, Pesing, Kompleks IKPN Bintaro, Pondok Pinang, Cirendeu, Pluit, Krendang Duri Utara, Jati Pinggir, Teluk Betung (Kebon Kacang-Bunderan HI), Pejompongan, Kebalen Mampang Prapatan, dan Petogogan.
Kemudian di Pondok Karya, Darma Jaya, Pulo Raya, Pinangsia, Mangga Besar, Mangga Dua, Karang Anyar, Pademangan Barat, Pademangan Timur, Kali Pasir-Kwitang, Bukit Duri (Kebon Baru-Bidara Cina-Kampung Melayu), Pengadegan (GG Arus-Rawa Jati-Kalibata), Sunter Agung, Sunter Jaya, Serdang, Cempaka Putih, Lagoa, Kebon Bawang, Warakas, dan Sungai Bambu.
Lokasi lainnya berada di Papanggo, Rawa Badak (Tugu-Lagoa), Tugu Utara, Perum Walikota Jakarta Utara, Kelapa Gading, Rawa Bunga, Halim Perdana Kusuma, Kramat Jati, Kampung Rambutan, Tanjung Duren, Sukabumi Utara, Kelapa Dua, Grogol, Jelambar, Duri Kosambi, Meruya, Gunung Sahari, Yon Ang Mor/Semper, Rorotan-Babek Abri, Malaka Selatan-Pondok Kelapa, Cipulir-Cileduk Raya, Tegal Parang, dan Duri Kepa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati