Suara.com - Keluarga korban penumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 8501 yang hilang kontak saat melakukan penerbangan dari Surabaya menuju ke Singapura mulai mendatangi posko Crisis Centre AirAsia di Bandara Internasional Juanda.
Salah seorang keluarga korban Erna W, Minggu (28/12/2014), mengatakan ada empat orang keluarganya yang ikut dalam penerbangan tersebut tersebut.
"Saya berharap secepatnya ada kabar dari keluarga terkait dengan hilangnya kontak pesawat ini," katanya, sembari menangis.
Ia mengaku dirinya mengetahui hilangnya kontak pesawat tersebut dari televisi dan juga radio yang ada di Surabaya ini.
"Harapannya secepat mungkin dikabari informasi terkait dengan hilangnya kontak pesawat tersebut," katanya.
Suasana panik juga menyelimuti lokasi Crisis Centre Air Asia dari keluarga yang ingin mendapatkan informasi terkait dengan hilangnya kotak pesawat tersebut.
Petugas juga memasang daftar nama penumpang pesawat tersebut dan ditempelkan di papan putih yang ada di dalam lokasi Crisis Centre tersebut.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura Juanda Trikora Harjo mengatakan pihaknya akan berusaha memberikan informasi secepat mungkin kepada keluarga terkait dengan peristiwa ini.
"Kami berharap kepada keluarga untuk mencari informasi di tempat bandara Juanda dan juga bisa menghubungi nomor telepon 031 8690 945," katanya.
Air Asia sendiri dikabarkan hilang dari kontak setelah tinggal landas dari bandara Juanda menuju ke Singapura. Pesawat yang tinggal landas sekitar pukul 05.36 WIB hilang kontak dan tidak bisa dimonitor lagi.
Air Asia sendiri membawa penumpang sebanyak 136 orang dewasa 16 anak dan satu bayi. Pesawat dikemudikan oleh kapten Iriyanto dengan membawa enam orang kru. (Antara)
Berita Terkait
-
Media Vietnam: Taktik Timur Kapadze Cocok dengan Timnas Indonesia
-
Panduan Langkah demi Langkah Memperbaiki Print Spooler Anda
-
Fatal Frame II Remake Siap Rilis, Hadirkan Teror Klasik Lebih Mencekam
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?