Suara.com - CEO AirAsia, Tony Fernandes, menegaskan bahwa insiden AirAsia QZ8501 yang mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control" tidak mempengaruhi penerbangan lainnya.
"Tidak mempengaruhi yang lain dan operasional berjalan seperti biasanya," ujarnya saat konferensi pers di Crisis Centre AirAsia di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Minggu (28/12/2014).
Saat ini, kata Tony, pihaknya terfokus memikirkan kondisi penumpang dan kru pesawat, serta berharap kepada petugas investigasi di Indonesia.
Tony juga menginformasikan bahwa pesawat buatan 2008 tersebut layak terbang dan tidak mengalami kendala apapun sebelum lepas landas.
"Pesawat dalam kondisi baik dan selalu dilakukan pengecekan berkala. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini," katanya.
Ia mengatakan insiden ini merupakan kali pertama terjadi di maskapainya.
Tony Fernandes datang ke Bandara Juanda pukul 19.15 WIB dan langsung menemui keluarga penumpang di dalam posko informasi.
Turut mendampingi Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widiatmoko, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Kantor SAR di Surabaya Hernanto dan GM Angkasa Pura I Trikora Harjo.
Di dalam posko, mereka berdialog dengan keluarga penumpang yang masih menantikan informasi terkini dan tertutup bagi pewarta.
Sementara itu, Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widiatmoko mengatakan pihaknya saat ini membuka dua posko untuk informasi keluarga penunpang, yakni di Surabaya (Bandara Juanda) dan Jakarta (Bandara Soekarno Hatta).
"Sampai sekarang masih ada dua lokasi pusat informasi. Nanti kalau diperlukan tambahan, baru dibuka lagi di lokasi lain," katanya.
Terhadap keluarga korban, lanjut dia, pihaknya memberikan akomodasi berupa penginapan dan transportasi, khususnya bagi keluarga asal luar Surabaya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif