Suara.com - Tujuh kapal dari sejumlah terhadang cuaca buruk sehingga belum bisa memasuki perairan Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk membantu mencari pesawat AirAsia QZ8501.
"Sekarang ini kapal dari sejumlah negara asing tersebut lego jangkar di luar Manggar, sambil menunggu cuaca normal," kata Kepala Pos TNI AL Manggar Letda Laut Purwanto di Manggar, Selasa (30/12/2014).
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh tujuh kapal asing tersebut yaitu dua kapal dari Singapura dan masing-masing satu kapal dari Australia, India, Malaysia, Tiongkok, dan Korea Selatan.
"Kapal tersebut sudah bergerak menuju perairan daerah ini, namun pagi ini cuaca buruk sehingga belum bisa masuk dan memilih lego jangkar sementara," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak pagi hingga menjelang siang mendapat informasi dari BMKG Pangkalpinang bahwa perairan Belitung dan Belitung Timur mengalami cuaca buruk, hujan disertai petir dan gelombang tinggi.
"Pencarian hari ketiga semakin diperluas dan melibatkan banyak personel, namun kondisi cuaca menjadi kendala untuk bisa melakukan penyisiran," ujarnya.
Sementara Staf Ahli BMKG Kota Pangkalpinang Slamet Supriyadi mengatakan, Selasa pagi cuaca di perairan Belitung Timur mengalami hujan disertai petir dan gelombang tinggi.
"Ketinggian gelombang mencapai tiga meter, ini cukup berbahaya untuk melakukan pelayaran. Namun cuaca diperkirakan mulai normal menjelang siang," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Evakuasi Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor
-
Mengenang Marsma Fajar Adriyanto: Dari Kokpit F16 di Bawean hingga Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu