Suara.com - Seorang kepala kepolisian mengakui telah bertindak ceroboh dengan senjata, yang mengakibatkan istrinya sendiri harus berada dalam kondisi kritis, lantaran tertembak saat tidur malam di ranjang kamar mereka sendiri. Sang istri akhirnya harus dirawat di rumah sakit (RS), sementara pimpinan polisi itu sendiri dibebastugaskan sembari menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
Peristiwa ini terjadi di Peachtree City, Georgia, Amerika Serikat (AS), Kamis (1/1/2014) dini hari lalu. Saat itu, William McCollom (57) yang adalah Kepala Kepolisian di kota berpenduduk sekitar 35.000 orang tersebut, menelepon saluran darurat 911 sekitar pukul 04.00.
Tanpa memperkenalkan lebih dulu siapa dirinya sebenarnya, McCollom saat itu langsung membeberkan situasi gawat darurat yang tengah dihadapinya. Hal itu sebagaimana bisa disimak dalam rekaman pembicaraan telepon 911 yang dirilis pihak berwenang pada Jumat (2/1).
"Luka terkena tembakan, kecelakaan, butuh bantuan medis secepatnya (ASAP)," seru McCollom dalam laporan via teleponnya, sebelum lantas menjelaskan siapa korban tembakannya yang tak lain adalah sang istri bernama Margaret McCollom (58).
"Siapa yang menembaknya?" tanya petugas 911 kepada McCollom kemudian.
"Saya," jawabnya.
"Bagaimana Anda menembaknya?" tanya petugas lagi.
"Pistol itu ada di balik kasur. Saya hendak memindahkannya, (untuk) menaruhnya di sisi tempat tidur, tapi dia (pistol itu) tiba-tiba meletus," lapornya.
"Apakah dia terbangun?"
"Tidak, semua orang sedang tertidur."
"Bukan. Apakah dia sekarang dalam keadaan bangun?"
"Ya," jawab McCollom lagi.
Berikutnya, petugas pun menanyai McCollom apakah dia juga sedang tidur ketika tembakan itu terjadi. McCollom pun menjawab "iya".
Berdasarkan rekaman komunikasi sepanjang sekitar 6 menit itu, McCollom memang belum menyebutkan identitas dan statusnya sebagai polisi, sampai di titik rekaman 1:50. Saat itu, petugas sebelumnya bertanya kepadanya di mana lokasi pistolnya tersebut.
"Saya kepala polisi. Pistol itu berada di atas meja rias," tuturnya.
"Anda adalah Kepala Polisi di Peachtree City?" tanya petugas mengonfirmasi balik.
"Ya. Sayangnya, iya," jawab McCollom.
Di bagian lain rekaman pembicaraan telepon itu kemudian, petugas yang mendengar suara perempuan mengerang di latar belakang, lantas bertanya kepada McCollom apakah itu suara istrinya.
"Apakah itu dia (istrimu) yang sedang menangis?"
"Ya, dia mengalami kesulitan bernapas," jawab McCollom, yang sejurus kemudian justru terdengar balik bertanya kepada istrinya. "Kamu kesulitan bernapas, sayang?"
"Ayolah guys, cepat ke sini!" seru McCollom pula panik, beberapa saat kemudian, tak sabar menunggu petugas dan ambulans datang.
Dia pun lantas terdengar mengeluh, "Ya Tuhanku, bagaimana ini bisa terjadi?"
Kemudian, saat akhirnya petugas polisi sampai di tempatnya, McCollom masih sempat terdengar menunjukkan kepada aparat tersebut bahwa pistolnya ada di atas meja rias. Lantas jalur komunikasi itu pun diputus oleh petugas 911.
Berdasarkan data pihak Atlanta Medical Center, istri sang kepala polisi itu dibawa masuk RS tersebut dalam kondisi kritis, sebelum lantas ditangani dan harus dirawat intensif. Sementara McCollom sendiri kini harus menunggu hasil penyidikan dari Biro Investigasi Negara Bagian Georgia, dalam posisi dibebastugaskan. [CNN]
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?