Suara.com - Ratusan penumpang kereta api menggelar demonstrasi di Stasiun Kereta Api Tambun, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (7/1/2015). Akibatnya sejumlah perjalanan kereta baik seputar Jakarta dan keluar Ibu Kota mengalami gangguan.
"Jam 6.30 sampai dengan saat ini di Stasiun Tambun ada demo penumpang kereta api lokal yang tidak kebagian tekat, menghalangi jalur KA," tulis PT KAI Commuter Jabotabek (KCJ) dalam akun Twitter resminya, @CommuterLine.
Akibat demonstrasi itu, tulis PT KCJ, perjalanan kereta api di jalur menuju dan dari Stasiun Bekasi mengalami gangguan dan kereta api lokal maupun yang menuju luar kota hanya bisa menggunakan satu jalur secara berganti-gantian.
Sementara itu PT Kereta Api Indonesia, juga dalam akun Twitternya, meminta maaf atas terganggunya perjalanan kereta api pada Rabu pagi akibat demonstrasi itu.
"Kami mohon maaf dengan terjadinya gangguan perjalanan KA jarak jauh, KA Lokal, dan KRL, imbas dari adanya demo di Stasiun Tambun," tulis PT KAI dalam akun Twitter @KAI121.
Tersendatnya perjalanan kereta di Stasiun Tambun, yang merupakan salah satu jalur utama kereta commuter dan kereta api menuju Bandung dan sejumlah wilayah di Jawa Barat diperkirakan merugikan ribuan pengguna kereta api. Menurut data PT KJC pada 2014 saja ada lebih dari 18 juta penumpang kereta api commuter dan ada lebih dari 600.000 orang menggunakan kereta setiap harinya di Jabotabek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO