Suara.com - Organisasi Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) turut menyatakan mengecam insiden penyerangan terhadap redaksi Charlie Hebdo, di Paris, Prancis, yang menewaskan 12 nyawa, Rabu (7/1/2015).
"Kami turut berbela sungkawa atas insiden tersebut. Sebab dari 12 korban itu, empat di antaranya merupakan kartunis senior," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pakarti, Yeksa Sarkeh Chandra, di Bekasi, Kamis (8/1).
Menurut Yeksa, insiden itu merupakan juga aksi serangan terhadap kebebasan pers dalam menyampaikan pendapat kepada masyarakat.
"Saya mewakili kartunis Indonesia, sangat mengecam aksi yang tidak berperikemanusiaan itu," katanya.
Yeksa pun berharap, pihak terkait segera mengungkap kasus itu, serta menangkap seluruh pelaku yang terlibat.
Diketahui, keempat kartunis yang meninggal itu masing-masing adalah Stephane Charbonnnier (47), selaku kartunis utama koran Charlie Hebdo; Jean Cabut (75); Georges Wolinski (80) selaku kartunis dan editor; serta Bernard Verlhac (58).
"Terlepas dari ideologi dan juga ajaran yang dianut oleh para kartunis tersebut, kami selaku kartunis Indonesia menyatakan turut berbela sungkawa terhadap kejadian itu," kata Yeksa lagi.
Seperti diberitakan, aksi penembakan itu menewaskan total 12 orang. Aksi itu juga mengakibatkan 11 orang terluka, di mana empat di antaranya dikabarkan dalam kondisi kritis. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu