Suara.com - Komjen Pol Budi Gunawan memenuhi undangan Komisi III DPR untuk mengikuti uji kelayakan sebagai calon Kapolri tunggal, hari ini, Rabu (14/1/2015). Pengamanan ruangan Komisi III pun diperketat.
Pantauan di lokasi, barikade Polri dibuat menjelang pintu masuk. Sejumlah anggota kepolisian pun berjaga di luar ruangan.
Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, mengatakan, hari ini fit and proper test terhadap Budi Gunawan tetap dilakukan meskipun Budi telah menjadi tersangka oleh KPK untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi.
"Jadi hari ini ada dua peristiwa penting. Yang pertama hukum di mana Budi Gunawan jadi tersangka di KPK. Tapi yang kedua secara politik enggak bisa kita undur prosesnya kecuali Jokowi tarik surat hari ini. Maka fit and proper tes tetap berjalan," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Politisi Partai Golkar ini mengaku tidak ingin berspekulasi soal peluang dipilihnya Budi sebagai Kapolri dalam fit and proper tes kali ini. Diapun menyerahkan mekanismenya kepada masing-masing ffraksi.
"Ini subyektif kembali pada masing-masing anggota dan masing-masing fraksi. Langkah KPK ini kan Ada yang nilai ini politis, ada yang bilang ini penegakkan hukum," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, Budi sudah tiba di gedung DPR sebelum pukul 08.30 WIB. Bahkan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mengaku sempat bertemu dengan Budi Gunawan di DPR pagi ini.
"Saya dari Komisi I. Saya kan dulu mantan Komisi I. Nah, saya pas tahu pak Budi mau fit and proper test, saya ketemu, salaman sama dia. Dia sudah datang," kata Yuddy.
Yuddy pun menepis kehadirannya untuk menyampaikan pesan presiden Joko Widodo kepada Budi Gunawan. Dia berdalih, kedatangannya ke DPR untuk keperluan lain.
"Enggak, enggak ada pesan. Saya ke sini ada perlu sebagai mantan Komisi I. Pak Budi tenang dan siap buat fit and proper test," kata Yuddy.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman