Suara.com - Calon Kepala Polisi Republik Indonesia Komjen Pol Budi Gunawan dilaporkan memiliki sejumlah aset, salah satunya sebuah hotel yang terletak di wilayah Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dari penelusuran yang dilakukan Antara di lapangan, hotel bernama Bella Campa beralamat di Jalan Cikopo Selatan, RT 1/RW 4 Kampung Tegal Panjang, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu diketahui milik Budi Gunawan atas nama anaknya M Herviano Widyatama.
Sekretaris Desa Gadog, Tatang, yang ditemui di Gadog, Kamis (15/1/2015), menyatakan belum mengetahui secara pasti siapa pemilik dari hotel tersebut, karena pengelola hotel bersikap sangat tertutup dan sulit dimintai data.
"Sepengetahuan kami itu memang hotel milik anggota polisi, tetapi tidak jelas siapa pemiliknya, taunya polisi di Jakarta," katanya.
Menurut Tatang, pihak desa tidak memiliki data dan dokumen lengkap terkait kepemilikan Hotel Bella Campa, karena hotel tersebut tergolong besar sehingga pengurusan langsung dilakukan di tingkat kabupaten.
Ia mengatakan keberadaan hotel tersebut sudah terbilang lama, diperkirakan sekitar tahun 2005, selain menyediakan layanan penginapan, ruang pertemuan dan rapat juga baru dilengkapi fasilitas outbond.
"Fasilitas outbondnya baru-baru ini adanya, tadinya cuma bangunan hotel saja, dan belum ada yang mengurus izin kepada pihak desa," katanya.
Sekitar tiga bulan yang lalu, lanjut Tatang, petugas bidang ekonomi kantor desa pernah melakukan pendataan terkait sektor perekonomian di desa. Petugas mendatangi Hotel Bella Campa, petugas mendapatkan perlakuan yang tidak nyaman.
"Petugas hotel tidak kooperatif, petugas dari desa tidak bisa mendapatkan data hotel tersebut, alasan mereka ini hotel milik polisi," katanya.
Dikatakannya, selama beroperasi hotel tersebut kerap didatangi pengunjung, tetapi tidak terbuka atau ramai seperti hotel-hotel yang lain. Kebanyakan yang datang tamu-tamu yang sedang melakukan pertemuan dari sejumlah perusahaan atau instansi.
Hotel tersebut berdiri di atas lahan milik dua desa, yakni bagian depan atau gerbang berada di Desa Gadog, sedangkan bagian belakang hotel yang cukup luas berada di Desa Sukamahi, termasuk fasilitas outbondnya.
Untuk memastikan kepemilikan Hotel Bella Campa, Tatang mencoba mendatangi lagi hotel dan melakukan dialog dengan petugas yang dulunya mantan anggota kantor desa. Dari penjaga hotel tersebut menyebutkan pemilik hotel bernama Herviano.
"Tidak jelas namanya, dia nyebutkan Herviano saja," kata Tatang.
Guna memastikan pemilik dari Hotel Bella Campa tersebut, Tatang akan melakukan pengecekkan ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pajak di Ciawi, karena dokumen hotel tersebut pasti tersimpan di sana.
Pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri menjadi pembicaraan di masyarakat. Terlebih KPK menetapkan mantan ajudan Megawati tersebut sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji dalam sejumlah transaksi mencurigakan. (Antara)
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Mahfud MD Kasih Dua Jempol untuk Prabowo: Ada Apa Ini?
-
Isu Pencopotan Kapolri Mencuat, Ini Kata Pengamat soal Pengganti Listyo Sigit
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Reshuffle Kabinet Prabowo: Murni Evaluasi Kinerja atau Sekadar Drama Politik?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa