Suara.com - Isak tanggis keluarga menyambut kadatangan jenazah Rani Andriani terpidana mati yang dieksekusi regu tembak di Nusakambangan, saat tiba di kampung halamanya di Kampung Ciranjang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, sekitar pukul 11.30 WIB, Minggu (18/1/2015)
Selang beberapa saat jenazah sampai di kampung halamnya, langsung disalatkan di salah satu mushola milik keluarga yang tidak jauh dari areal pemakaman di mana Rani dibaringkan untuk terakhir kali.
Usai prosesi pemakaman, jenazah Rani diserahkan Kejaksaan Negeri Tanggerang, pada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.
Puluhan aparat dari TNI dan Polri, terlihat melakukan pengamanan dengan memagar betis sejumlah lokasi termasuk areal menuju pemakaman keluarga, sebagai upaya mencegah terus membludaknya warga yang ingin menyaksikan pemakaman.
Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengatakan, pengamanan yang dilakukan pihaknya untuk membantu kelancaran prosesi pemakaman terhadap jenazah Rani, dimana puluhan petugas ungkap dia, ditempatkan disejumlah titik termasuk dari satuan lalulintas untuk mengatur arus yang melintas di lokasi.
"Kita melakukan pengamanan secara proposional, guna kelancaran jalannya penerima jenazah oleh keluarga hingga dimakamkan," katanya.
Sementara selang beberapa setelah dishiolatkan dan diserah terimakan pada keluarga, jenazah Rani langsung dimakamkan tepat disamping makam ibunya Nani yang meninggal tahun 2006. Areal pemakaman tersebut merupakan milik keluarga, dimana di areal tersebut sudah terdapat 6 makam lainnya yang merupakan keluarga Rani.
Hingga jenazah diturunkan ke liang lahat ribuan warga terus memadati areal pemakaman untuk menyaksikan prosesi pemakaman hingga tuntas, meskipun wilayah tersebut sempat diguyur hujan dengan intensitas sedang. (Antara)
Berita Terkait
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Kasus Ammar Zoni, DPR Sentil Rutan Salemba: Lapas Mestinya Bina Napi bukan Sarang Narkoba!
-
4 Babak Kasus Narkoba Ammar Zoni: Kini Dijerat Pasal Berlapis dan Terancam Hukuman Mati!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak