Suara.com - Tim tanggap darurat bencana gunung api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung mengevaluasi kecenderungan letusan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara.
"Tim ini datang pascaletusan hari Selasa dua pekan lalu. Hasil evaluasi tim tanggap darurat akan dibawa ke Bandung untuk dipelajari," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Soputan Asep di Tomohon, Minggu (18/1/2015).
Asep menambahkan, hasil evaluasi tim dapat menjadi acuan apakah status Gunung Soputan saat ini akan diturunkan ke level II waspada atau tertahan di level III siaga seperti yang disematkan saat ini.
"Evaluasi juga sudah dilakukan sejak terjadi letusan pada Selasa tanggal 6 Januari lalu. Status yang disematkan saat ini (siaga) juga adalah bagian dari evaluasi karena kecenderungan peningkatan aktivitas vulkanik masih terjadi," katanya.
Dia menambahkan penurunan status ke level yang lebih aman (waspada) berpeluang dilakukan dua bulan ke depan pascaletusan untuk benar memastikan aktivitasnya telah menurun dan tidak membahayakan warga.
Apalagi kata dia, Gunung Soputan dan sekitarnya di radius bahaya 6,5 kilometer menjadi salah satu tujuan pendakian, pertanian dan perkebunan serta penambangan batu dan pasir, sehingga harus dikaji matang.
"Tim inilah yang ditugaskan untuk melihat tren letusan dan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan pascaletusan. Kita tunggu saja bagaimana hasilnya," ujarnya.
Sebelumnya Gunung Soputan meletus pukul 11.38 WITA dengan ketinggian debu vulkanik 4.000 meter dan ditiup angin ke arah barat daya, Minggu.
Pada Selasa (6/1) juga sempat bererupsi sebanyak dua kali pukul 02.47 WITA dan 19.47 WITA dan pascaletusan kembali menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana