Suara.com - Menteri Luar Negeri Kanada John Baird yang sedang berkunjung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, dijadikan sasaran pelemparan telur oleh para demonstran Palestina. Kedatangan Baird tidak diterima lantaran Kanada adalah salah satu negara yang menentang upaya Palestina mendapatkan status negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2012 silam.
Insiden pelemparan telur ini terjadi saat Baird hendak pergi meninggalkan sebuah rapat dengan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki di Ramallah, Minggu (18/1/2015). Baird memang tidak terkena telur yang dilemparkan para demonstran. Namun, ada salah satu telur yang mengenai atap mobilnya.
Puluhan pasukan khusus Palestina yang bersenjatakan senapan mesin lengkap tidak melakukan intervensi dan membiarkan insiden itu berlangsung.
"Anda tidak diterima," teriak seorang demonstran kepada Baird.
Selain berasal dari negara yang menolak upaya Palestina menjadi anggota non-negara pada Rapat Umum PBB dua tahun silam, Baird juga baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang dinilai menyakiti perasaan warga Palestina. Baird menyebut keinginan Palestina untuk bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional sebagai suatu hal yang "mengkhawatirkan dan berbahaya".
Seperti diberitakan beberapa waktu sebelumnya, Palestina memilih melawan Israel melalui badan-badan internasional setelah berbagai usaha pembicaraan damai selalu menemui jalan buntu. Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper adalah salah satu sosok yang paling menentang keinginan Palestina tersebut.
Dalam sebuah pernyataannya hari Minggu, seorang negosiator Palestina, Saeb Erekat, menuntut agar Baird meminta maaf atas kunjungannya ke Yerusalem Timur, untuk menemui sejumlah pejabat Israel.
"Kami menyayangkan keputusan pemerintah Kanada untuk berdiri di pihak yang salah dengan cara mendukung pendudukan Israel dan kebijakan apartheid mereka," kata Erekat. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
5 Potret Miss Palestina dengan Gaun Bergambar Al-Aqsa, Bikin Dunia Terpukau
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana