Suara.com - Tim gabungan yang mengevakuasi barang yang diduga puing atau moncong Pesawat Airasia QZ8501 terpaksa menunda pelayaran ke Pulau Sembilan, karena dihadang gelombang setinggi dua meter.
"Saat ini tim yang menggunakan kapal milik Polisi Perairan Polres Kotabaru, berteduh di Pelabuhan Mekar Putih, Pulaulaut Barat, dan beristirahat, karena di perairan Kotabaru terjadi gelombang sekitar 2 meter," kata Koordinator Pos SAR Kotabaru, Zulkifli, Selasa.
Rencananya tim akan melanjutkan pelayaran ke Pulau Sembilan pada Rabu (21/1/2015) sekitar pukul 05.00 WITA atau 06.00 WITA.
"Diperkirakan pada jam-jam tersebut kondisi laut teduh, tidak seperti saat ini terjadi gelombang tinggi dan angin kencang," tambah anggota Rescuer Pos SAR Kotabaru, Adi Maulana.
Adi menjelaskan, tim gabungan yang menggunakan kapal Polair tersebut berangkat dari Pelabuhan di Kotabaru pada Selasa (20/1/2015) pagi menuju Pulau Sembilan.
Setelah beberapa jam berlayar, terjadi gelombang tinggi dan angin kencang, sehingga kapal mencari tempat teduh dan beristirahat.
Rencananya, tim akan mengevakuasi barang yang diduga moncong pesawat Airasia, yang ditemukan nelayan asal Dusun Karang, Tanjung Nyiur, Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru.
Koordinator Pos SAR Kotabaru Zulkifli, mengatakan, benda tersebut ditemukan nelayan bernama Nita, sekitar lima mil dari Pulau Marabatuan.
"Barang yang ditemukan pada Senin (19/1) sekitar pukul 11.15 Wita tersebut langsung dibawa Nita ke rumah Kepala Desa Tanjung Nyiur, untuk diamankan," kata Zulkifli, yang mengaku mendapatkan laporan dari Komandan Resort Militer (Danramil) Pulau Sembilan, Sersan Mayor Ridho.
Dia menjelaskan, barang yang diduga moncong Pesawat Airasia QZ8501 tersebut tipis dan panjang sekitar dua meter.
Barang yang diduga moncong pesawat tersebut ditemukan Nita mengapung di perairan yang biasa untuk menangkap ikan.
Setelah menemukan barang, nelayan tersebut langsung dibawa ke rumah Kepala Desa Tanjung Nyiur, menunggu evakuasi dari Kotabaru.
"Karena setelah ada laporan barang tersebut akan dievakuasi, sehingga warga menyimpannya di Desa Tanjung Nyiur, di Pulau Marabatuan," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pesawat Latih Jatuh di Karawang: Pilot Ungkap Detik-Detik Mesin Hilang Tenaga
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Latih FASI: Prosedur Praterbang Sempurna, Apa Penyebab Marsma Fajar Gugur?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana