Suara.com - Komisoner Komisi Kepolisian (Kompolnas) Adrianus Meliala menyindir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak mengerti soal hukum.
Pernyataan ini disampaikan Adrianus terkait tindakan Abraham Samad yang menghubungi TNI untuk mengamankan gedung KPK pascapenetapan tersangka Bambang Widjojanto oleh Mabes Polri.
Adrianus merasa aneh dengan sikap Samad ini. Malah Adrianus menyindir, seolah-olah Samad tidak mengerti soal proses hukum yang sedang dilakukan Polri terhadap komisoner KPK itu.
"Itu dia yang buat saya tidak habis fikir. Abraham Samad itu ngerti hukum tidak sebenarnya?," tanya Adrianus dalam di kawasan, Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2015).
Menurut Adrianus, Samad harusnya mengetahui jika Polri berurusan dengan Komisoner KPK Bambang Widjojanto murni masalah pribadi, bukan institusi KPK.
"Apa urusannya Polri mau geledah KPK? Kalaupun Polri mau melakukan penggeledahan pasti rumah BW, bukan KPK," tegas Adrianus.
Seperti diberitakan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menangkap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015). Namun penyidik Bareskrim tidak menahan Bambang atas kasus yang dituduhkan tersebut. Setelah penangkapan itu muncul isu jika penyidik Mabes Polri akan melakukan penggeledahan di kantor KPK.
Tag
Berita Terkait
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!