Suara.com - Seorang agen di badan intelijen Amerika Serikat mengaku sebagai orang yang bertanggung jawab menerbangankan sebuah pesawat tanpa awak atau drone di atas Gedung Putih baru-baru ini.
Juru bicara National Geospatial Inteligence Agency (NGA) pada Selasa (27/1/2015), badan intelijen AS yang berwenang menganalisis foto pesawat dan satelit, mengatakan bahwa salah satu agennya telah mengakui perbuatannya itu kepada pasukan keamanan presiden AS (Secret Service).
Insiden penerbangan drone di Gedung Putih sendiri terjadi Senin (26/1/2015). Drone empat baling-baling itu jatuh di halaman Gedung Putih.
Juru bicara NGA mengataka bahwa Secret Service sudah menyelidiki peristiwa itu dan agen NGA yang terlibat tidak dijatuhi hukuman disiplin. Adapun nama agen yang terlibat tidak disebutkan dan alasan dia menerbangan drone di Gedung Putih juga tak dibeberkan.
Sementara itu seorang juru bicara Secret Service mengatakan bahwa insiden yang memicu alarm dan kepanikan di Gedung Putih itu hanya disebabkan oleh drone biasa, yang lazim digunakan untuk bermain serta tak berbahaya.
Ketika peristiwa itu terjadi Presiden Barack Obama sedang berada di luar negeri bersama istrinya, Michele. Di Gedung Putih hanya ada kedua puterinya, Sasha dan Malia, yang sedang dijaga oleh nenek mereka Michele Robinson.
Dalam wawancara dengan CNN, Obama mengaku sudah meminta badan penerbangan nasional AS, FAA, untuk mengevaluasi pengaturan wahana terbang karena drone yang diterbangkan di Gedung Putih itu bisa dengan mudah dibeli di swalayan-swalayan di AS. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK