Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR yang juga Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengelak kesaksian Tim 9 KPK-Polri. Pernyataan Tim 9 itu terkait bukan Presiden Joko Widodo yang memilih Budi Gunawan sebagai Calon Kepala Kepolisian Indonesia (Kapolri).
Pramono yakin Budi ditunjuk oleh Jokowi langsung. Sebab sebagai presiden, Jokowi punya hak preogatif.
"Tidak mungkin ada tekanan. Presiden Jokowi yang memutuskan. Tidak ada yang bisa menekan presiden," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/1).
Sementara soal isu yang menyebutkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang menunjuk Budi, Pram juga membantah. Isu ini kuat, karena Budi merupakan mantan ajudan Megawati saat menjadi presiden.
"Terlalu banyak rumor bertebaran. Dan, nanti juga saya ketemu Bu Mega. Dua hari sekali ketemu Bu Mega. Urusan begini Bu Mega tidak ikut campur. Kalau punya preferensi, mantan ajudan ya ajudan kan lulusan terbaik di angkatannya. Kalau ada preferensi tidak salah dong," kata dia.
"Nggak mungkin Jokowi tidak bisa diatur. Bu Mega tertib konstitusi. Tidak akan gunakan menteri untuk sampaikan tugas (kepada menteri Jokowi)," lanjut dia.
Sebelumnya, Ketua Tim 9, Syafi'i Maarif menyebutkan pemilihan Budi bukan inisiatif Jokowi. Mantan Ketua PP Muhammadiyah mengatakan itu berdasarkan sumber yang terercaya. Namun dia tidak ingin menyebutkan siapa yang sebenarnya memilih Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia