Suara.com - Serena Williams resmi memupus harapan generasi terbaru tenis putri dunia, dengan mengalahkan Madison Keys di laga semifinal Australia Terbuka 2015, Kamis (29/1).
Dalam pertandingan yang digelar di Rod Laver Arena tersebut, Serena menang dengan skor 7-6(5) dan 6-2 atas pemain berusia 19 tahun yang sebelumnya mengalahkan kakaknya, Venus Williams itu. Dengan demikian, Serena pun dipastikan akan menjadi lawan Maria Sharapova di final, yang menjadi laga puncak antara dua unggulan teratas.
Tidak mudah juga sebenarnya bagi Serena untuk memenangi pertandingan ini, terutama di tengah kondisi lapangan yang diwarnai hembusan angin dan udara cukup dingin. Apalagi karena petenis berusia 33 tahun itu tampak sedikit menderita demam dan sesekali terbatuk.
Keys yang juga dikenal memiliki pukulan tak kalah kerasnya dengan Serena, memberikan perlawanan hebat sejak awal. Terutama pada set pertama di mana Serena kemudian mampu memenanginya setelah melalui perebutan angka cukup panjang, termasuk dengan harus terpeleset di lapangan.
"Dia jelas merupakan seorang petenis yang hebat," puji Serena terhadap Keys, dalam wawancara seusai pertandingan.
"Saya kira dia akan mampu memenangi turnamen ini dalam waktu dekat, dan banyak grand slam lainnya," sambungnya.
"Saya merasa senang sekali melihat dia bermain sebagus ini sekaligus menjadi seorang atlet yang hebat," tambah Serena.
Laga final pada Sabtu nanti sendiri akan jadi perjumpaan kesekian antara Serena dan Sharapova, di mana dalam lebih dari satu dekade terakhir terbukti menyesakkan bagi Sharapova. Dari 18 perjumpaan sejauh ini, Sharapova baru menang catatan kemenangan 2-16 dari Serena.
Terakhir kali Sharapova mampu mengalahkan Serena adalah di ajang Kejuaraan Tur (WTA) pada 2004 lalu. Sharapova yang adalah juara Australia Terbuka 2007, harus kalah di final edisi 2008 dari Serena, lantas juga mengalami nasib sama di final Prancis Terbuka 2013. [Reuters]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!