Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan soal Ujian Nasional (UN) 2015 sama seperti tahun sebelumnya yakni pilihan ganda.
"Tetap sama, soal-soalnya pilihan ganda," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Nizam dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Ia menjelaskan bahwa soal pilihan ganda itu berlaku untuk UN berbasis kertas maupun komputer.
Kemdikbud merintis UN berbasis komputer yang akan dilangsungkan di 862 sekolah di Tanah Air mulai UN 2015.
"Untuk sementara masih pilihan ganda. Nanti kalau sudah berbasis komputer semua baru ada essai," katanya.
Perbedaannya dengan tahun sebelumnya, adalah tidak menentukan kelulusan.
Kemdikbud mengakui kesalahan jadwal UN dan meralat jadwal untuk jenjang SMP sederajat dari yang diumumkan sebelumnya yaitu 4-6 Mei 2015 menjadi 4-7 Mei 2015, sedangkan untuk jenjang SMA sederajat tetap 13-15 April.
"Dikarenakan untuk SMP ada empat mata pelajaran. Seluruh persiapan Insya Allah sesuai jadwal," ujar dia.
Nizam juga menyampaikan lulusan sekolah di Tanah Air kalau mau mendaftar di Malaysia cukup menggunakan hasil UN. Hasil UN juga digunakan sebagai persyaratan masuk PTN di Hong Kong. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara