Suara.com - Polisi Perairan Raja Ampat berhasil menangkap dua kapal penangkap ikan yang diduga menggunakan bom rakitan di Pulau Wayag Barat, Distrik Waigio Barat Daya, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Kapolda Papua Barat Brigjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, penangkapan dua kapal nelayan yang diduga menjaring ikan menggunakan bahan peledak itu pada Rabu (28/1/2015) sekitar pukul 11.00 WIT.
"Dari laporan yang kami diterima, dua kapal beserta 21 ABK di dalamnya saat ini sudah dibawa ke Waisai untuk diperiksa di Polres Raja Ampat," katanya, Sabtu (31/1/2015).
Dibeberkan, kedua kapal itu masing-masing KM Jabal Nur dengan nahkoda Alfing (36)membawa sembilan anak buah kapal, kemudian KM Dua Putra yang membawa sepuluh anak buah kapal dinahkodai oleh Karno (25).
Sambungnya lagi, dari kedua kapal itu pihak polisi menemukan tiga karung pupuk urea, 62 botol bir ukuran 800 ml, 36 botol air mineral ukuran 800 ml dan 104 sumbu.
"Barang bukti yang ditemukan itu diuga akan dijadikan bom rakitan yang untuk menangkap ikan," pungkasnya. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh